Deni Ghifari (The Jakarta Post)
Jakarta ●
Sel 30 Agustus 2022
Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Esports ke-14, turnamen esports tahunan yang diselenggarakan oleh International Esports Federation (IESF), untuk kedua kalinya sejak 2016 dengan lebih dari 120 negara peserta.
Lebih dari 700 atlet akan bersaing dalam enam pertandingan berbeda untuk memenangkan total hadiah senilai US$500.000 di Indonesia Esports Summit 2022, yang menurut penyelenggara akan berlangsung selama 10 hari dari 2-11 Desember di Bali, Indonesia. .
“Kami mengambil tantangan untuk mengadakan acara ini di luar ruangan. Turnamen esports Indonesia akan berlangsung di luar ruangan untuk pertama kalinya. Kami akan mengadakannya di pantai, karena pemandangan dari pantai terlalu indah [to miss]kata direktur acara turnamen Diana Sutrisno, Senin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan acara tersebut merupakan bukti nyata perkembangan esports Indonesia karena memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk realisasi diri dan karir di dunia game. .
“Selain sebagai olahraga, komunitas e-sports di Indonesia juga telah menjadi gaya hidup dan budaya bagi generasi muda,” kata Sandiaga saat jumpa pers mingguan kementerian, juga pada hari Senin.
Dia menyoroti bagaimana acara tersebut akan secara langsung berkontribusi pada program pemerintah untuk menciptakan 1,1 juta pekerjaan pada tahun 2022, karena acara semacam itu melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti pengembang dan penerbit game, tim profesional, atlet, influencer, merek, dan media.
Dia mengatakan itu juga akan membantu pariwisata Bali bangkit kembali.
“Menarik karena pariwisata Indonesia sudah mulai pulih, tapi kalau dilihat dari data metriknya, Bali belum pulih sepenuhnya. Sedangkan untuk Yogyakarta dan Bandung sudah lebih dulu pulih. Untuk Bali, [the number of] tamu hotel masih belum ada jadi kami bertepuk tangan untuk itu [e-sports event]” ucap Sandiaga.
Neil El Hilman, deputi di kementerian ekonomi digital dan produk kreatif, menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan game buatan dalam negeri dan kementerian akan mendukung upaya ini.
“Yang kami butuhkan ke depan adalah membangun ekosistem, sehingga permainan kami dimainkan di seluruh dunia, serta kompetisi internasional,” kata Neil.
Atlet 14e Kejuaraan dunia akan mempertandingkan enam game berbeda, yaitu Counter-Strike: Global Offensive, Dota 2, eFootball, Tekken 7, Mobile Legends: Bang Bang dan PUBG: Mobile.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”