Dian Septiari dan Ardila Syakriah
Premium
Jakarta ●
Sabtu 8 Mei 2021
Aktivis hak asasi manusia telah memperingatkan tentang menstigmatisasi pekerja migran yang kembali ke Indonesia menjelang liburan Idul Fitri, dengan pemerintah tampaknya menyalahkan mereka atas lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini di beberapa daerah.
Ini hanya akan menambah keterasingan yang sudah dirasakan sebagian besar pekerja rumah tangga di dalam dan luar negeri.
Awal pekan ini, Ketua Satgas COVID-19 Nasional, Doni Monardo, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menugaskan TNI dan Polri untuk membantu hampir 50.000 pekerja migran yang akan tiba di negara itu oleh polisi. akhir minggu ini. bulan.
Sebagian besar pekerja yang direpatriasi telah habis masa kontrak atau ijin tinggalnya dan oleh karena itu tidak punya pilihan selain pulang.
Dalam jumpa pers pada 3 Mei lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di net dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa interupsi
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Penanda dan fungsi manner malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”