Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti goal pemerintah untuk memproduksi 360 juta bibit dari 30 pembibitan selama tiga tahun.
“Dalam tiga tahun ke depan, akan ada sekitar 30 pembibitan, seperti Rumpin Nursery, dengan produksi tahunan 10 hingga 12 juta. Dengan 30 pembibitan, kami akan memproduksi sekitar 360 juta bibit for each tahun,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri peluncuran Method Rehabilitasi Mangrove dan Entire world Mangrove Centre di Rumpin Nursery, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Tujuan memproduksi bibit dari pembibitan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mengendalikan perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak melalui tindakan yang jelas, nyata dan nyata, tegasnya.
Selama tiga tahun, Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada pemangku kepentingan terkait untuk membangun sebanyak mungkin crèches.
Hingga tahun 2021, pemerintah telah membangun tujuh pembibitan, khususnya di Bogor, Jawa Barat Toba, Sumatera Utara Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Likupang, Sulawesi Utara.
“Kami mengandalkan jumlah benih yang bisa kami hasilkan dan bukan luas lahannya,” tegasnya.
Presiden mencatat, penanaman bisa dilakukan di lahan kritis di daerah rawan longsor.
“Atau (penanaman bisa) di DAS, terutama di hulu, dan kami sudah mulai di Ciliwung,” kata Jokowi.
Ia kemudian menjelaskan bahwa benih tersebut dikirim ke beberapa kabupaten dan kota yang memiliki petak lahan kritis yang luas.
“Ini adalah proses rehabilitasi lingkungan. Kami memperbaiki lingkungan kami dengan tindakan yang jelas dan nyata. Langkah-langkah perbaikan lingkungan adalah nyata dan dapat dicapai,” katanya.
Berita Terkait: Kementerian Bangun Kolam Retensi untuk Mendukung Pembibitan Mentawir
Sementara itu, Jokowi memerintahkan untuk melanjutkan rehabilitasi 600.000 hektare mangrove hingga akhir 2024.
“Kami telah menggarap lahan gambut di Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Bali karena kami tahu hutan mangrove dapat mereduksi dan menyerap karbon empat kali lebih baik daripada hutan hujan tropis”, ungkapnya.
Sentra Benih dan Pembibitan Rumpin meliputi spot seluas 159,58 hektar yang meliputi area pembibitan, location pengelolaan masyarakat, region pendidikan dan pelatihan dan region koridor pengembangan usaha, dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta tanaman.
Beberapa fasilitas yang tersedia di lokasi ini antara lain area rumah perkecambahan, location rumah produksi, dan kolam air dan sedimen.
Berita terkait: BRGM menyediakan bibit mangrove untuk membantu masyarakat di Papua meningkatkan pendapatannya
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”