Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amalis berharap gelaran IESF World Esports Championship ke-14 di Bali menjadi ajang yang dapat membantu Indonesia menghadapi SEA Games dan Asian Games 2023.
Esports menjadi salah satu cabang olahraga yang diharapkan dapat meraih medali emas di SEA Games Kamboja yang dijadwalkan pada Mei 2023, ujarnya usai pembukaan kejuaraan dunia esports di Merusaka, di sini, Jumat.
Memang, menurut kajian perhitungan tim, Indonesia diperkirakan akan kehilangan 37 medali emas di SEA Games Kamboja karena beberapa cabang olahraga tidak diunggulkan di ajang tersebut, ujarnya.
Apalagi, Indonesia pernah menjadi juara umum beberapa cabang olahraga tersebut di masa lalu. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan masukan dari cabang olahraga lain, termasuk esports, untuk mengisi kekosongan tersebut, ujarnya.
“Jadi kita pasti harus kerja keras. (Yang di) cabang olah raga harus kerja keras,” tegasnya.
Sementara itu, berbicara tentang kemungkinan esports masuk cabang olahraga utama dalam Grand Design Olahraga Nasional (DBON), Amali mencatat bahwa kementeriannya telah membentuk tim peninjau untuk promosi dan degradasi.
Jika cabang olahraga tertentu berkinerja baik, mereka akan dipromosikan. Jika mereka tidak berprestasi, mereka akan dikeluarkan dari kategori. Prosesnya sangat dinamis, jelasnya.
Kejuaraan dunia esports juga menjadi ajang untuk mempromosikan Indonesia ke dunia internasional. Di luar itu, atlet juga bisa mendapatkan pengalaman kompetisi kelas dunia, kata Menhub.
“Itu karena sangat berbeda dengan berkompetisi di tingkat nasional atau daerah. Sangat berbeda,” ujarnya.
“Oleh karena itu, saya berharap ini bisa dimanfaatkan oleh PB ESI (Dewan Pelaksana Esports Indonesia) untuk melakukan persiapan,” imbuhnya.
Berita Terkait: Harapkan kejuaraan IESF untuk memulai pariwisata olahraga di Bali: PBESI
Berita Terkait: Menteri Uno membuka Grand Final Esports Piala Presiden 2022
Berita Terkait: Persiapan Kejuaraan IESF 80% Selesai: PBESI
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”