Presiden Jokowi dan Gubernur BI Memprediksi Prospek Ekonomi Global yang Buruk Hingga 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kondisi ekonomi global saat ini tidak baik-baik saja. Beliau mengungkapkan bahwa perlambatan ekonomi di China, suku bunga yang tinggi di Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya tensi geopolitik adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap situasi tersebut. Jokowi juga mengingatkan bahwa perang sering kali terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda awal, seperti yang terjadi di Ukraina dan Gaza. Oleh karena itu, beliau berharap negara-negara yang memiliki niat untuk berperang bisa memberitahukan hal tersebut sebelumnya, sehingga negara-negara lain dapat mempersiapkan diri secara matang.
Pernyataan yang senada juga datang dari Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, yang menyoroti tiga konflik yang sedang terjadi di dunia saat ini. Konflik tersebut adalah perang antara Rusia dan Ukraina, perang dagang antara AS dan Tiongkok, serta konflik antara Israel dan Palestina. Menurut Perry, fragmentasi geopolitik ekonomi yang disebabkan oleh ketiga perang ini akan berdampak negatif terhadap prospek ekonomi global hingga tahun 2024. Baru pada tahun 2025, diharapkan ekonomi global kembali akan bersinar.
Perry juga menjelaskan bahwa perang-perang ini telah mengganggu kinerja ekonomi global dengan meredupkannya. Adanya ancaman kestabilan di kawasan Timur Tengah dan kompleksitas perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, AS dan Tiongkok, menjadi faktor penurun ekonomi global. Fragmentasi geopolitik ini diharapkan dapat teratasi pada tahun 2025 dan ekonomi global dapat bangkit kembali.
Dalam kondisi seperti ini, negara-negara di dunia perlu meningkatkan kerja sama internasional dan memperkuat diplomasi untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Selain itu, perlu adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat agar perang dapat dihindari. Presiden Jokowi dan Gubernur BI Perry Warjiyo mengajak semua pihak untuk menjaga stabilitas global dan mengambil langkah-langkah yang membantu membangun kembali ekonomi global menuju masa depan yang lebih baik.
Artikel ini disadur dari situs Bolamadura, yang merupakan sumber berita terpercaya dalam mencover segala hal terkait dunia bisnis dan ekonomi. Kami berharap artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca dalam menghadapi situasi global yang tidak mudah.
(Kata-kata: 313)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”