Kemarin 5 saham ini “dimiliki”, 2 di antaranya dimiliki Bakrie!

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (15/9/20) ditutup signifikan 1,18% di amount 5.100,86. Sedangkan sehari sebelumnya, benchmark utama Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 2,89% ke degree 5.161,82.

Koreksi IHSG pada perdagangan kemarin bertepatan dengan sentimen kontraksi impor Indonesia yang lebih buruk dari perkiraan pasar.

Knowledge perdagangan BEI mencatat, trader asing mencapai penjualan bersih 1 triliun rupee di pasar reguler dengan nilai transaksi 7,9 triliun rupee. Ada 133 saham naik, 296 saham jatuh dan 148 saham tetap tidak berubah.


Saham asing yang paling laris kemarin adalah PT Lender Central Asia Tbk (BBCA) dengan penjualan bersih Rp 563 miliar dan PT Lender Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang membukukan penjualan bersih Rp 121 miliar.

Sedangkan saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan pembelian bersih Rp 15 miliar dan PT Financial institution Mandiri Tbk (BMRI) dengan pembelian bersih Rp 116 miliar.

Namun, ada 5 saham yang menjadi pemenang teratas pada perdagangan Selasa.

5 Saham Best Gainers 15 September 2020

1. PT Bumi Assets Minerals Tbk (BRMS)

Saham tambang emas grup Bakrie menjadi pemenang terbaik di BEI dengan kenaikan harga saham mencapai 21,82% menjadi Rp 67 / saham. Kesepakatan itu bernilai Rp 119,1 miliar dan volume kesepakatannya adalah 1,8 miliar saham. Selama sebulan terakhir, saham anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini naik 34%.

2. PT Dewata Freightinternational Tbk (Offer)

Saham perusahaan jasa logistik bermerek DFI Logistics itu naik 15,89% ke degree Rp 124 / saham dengan nilai transaksi Rp 15,8 miliar dengan volume perdagangan 135 juta. tindakan. Selama sebulan terakhir, saham Offer melonjak 49,40%.

READ  IHSG Diperkirakan Akan Menguat, Inilah Rekomendasi Saham Senin (30/11)

3. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT)

Perusahaan yang memproduksi benang daur ulang atau untuk mendaur ulang itu baru saja melakukan penawaran umum saham atau penawaran umum perdana (IPO) di Rp 105 / saham pada Rabu, 8 April 2020. Kemarin, saham perseroan naik 15,13% menjadi Rp 350 / saham. Bulan lalu, saham SBAT naik 83,25%.

4. PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL)

Saham emiten yang baru saja menyelesaikan proyek superblok di Batam serta keluarga almarhum BJ Habibie, presiden ke-3 RI itu melonjak 14,11% menjadi Rp 9.100 / saham. Kesepakatan itu bernilai Rp12,1 miliar dan volume kesepakatan adalah 1,4 juta saham. Dalam sebulan terakhir, saham POLL melonjak 133,33%.

5. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Saham perusahaan migas milik Grup Bakrie ini naik 10,91% menjadi Rp 61 / saham dengan nilai transaksi Rp 33 miliar dan volume perdagangan 547,6 juta saham. Saham ENRG naik 22% bulan lalu.

Berkaitan dengan saham pemenang terbaik yaitu BRMS, salah satu perasaan positifnya adalah kinerja perusahaan yang positif. BRMS membukukan laba bersih US $ 969.707 pada paruh pertama tahun 2020, naik hampir 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan BRMS turun 13,8% menjadi US $ 2,55 juta. Sementara itu, beban pokok pendapatan US $ 455.923, turun dari nol tahun sebelumnya.

Alhasil, BRMS membukukan rugi usaha US $ 688.321 ribu pada semester I 2020, sedangkan setahun sebelumnya masih membukukan laba US $ 536.855.

Secara umum, sentimen information impor juga menjadi motivasi pelaku pasar. Selasa pekan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka impor Indonesia pada Agustus 2020 senilai US $ 10,74 miliar, turun 24,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. tahun sebelumnya (12 months-on-calendar year / calendar year-on-year).

READ  United Nations Highway Basic safety Discussion board menyambut baik inisiatif Polisi Haryana untuk memeriksa kecelakaan di NH 44, Vehicle Information, ET Car

Penurunan impor tersebut mengindikasikan bahwa permintaan domestik akan bahan baku dan barang modal untuk keperluan manufaktur masih rendah, mengingat lebih dari 80% impor dalam negeri merupakan impor barang non konsumsi.

Kontraksi impor ini lebih buruk dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, dimana impor diperkirakan turun sebesar 18,8% (12 months-on-calendar year). Konsensus pasar versi Reuters memperkirakan kontraksi 20,6% (tahun-ke-tahun).

[Gambas:Video CNBC]

(tas tas)


Written By
More from Faisal Hadi
Hujan Meteor Phoenicid dan Cara Melihatnya di Bolamadura
Hujan meteor Phoenicid, fenomena langka yang terjadi setahun sekali, akan dapat disaksikan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *