Rizal Ramli, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Meninggal Dunia Akibat Kanker Pankreas
Jakarta – Indonesia kehilangan salah satu tokoh yang berpengaruh, Rizal Ramli. Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) akibat kanker pankreas yang selama ini ia derita. Jenazahnya akan dikebumikan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Banyak tokoh ternama seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki kenangan spesial tentang Rizal Ramli. Masing-masing dari mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan penghormatan kepada sosok Rizal Ramli.
Sudirman Said mengenang Rizal Ramli sebagai pejuang yang tak kenal henti dalam menyuarakan kebenaran. Sudirman Said pun menceritakan pengalamannya bersama Rizal Ramli saat mereka masih bekerja di dalam kabinet. Meskipun seringkali berbeda pendapat, keduanya tetap saling menghormati dan saling mengisi. “Rizal Ramli adalah sosok yang luar biasa. Meskipun seringkali kami berbeda pendapat, ia selalu membuka ruang untuk mendengarkan pendapat saya,” ujar Sudirman Said.
Sudirman Said juga berdoa agar Rizal Ramli mendapatkan akhir yang baik dan diberikan tempat terbaik di surga. “Semoga perjalanan akhir beliau menuju surga dan bertemu dengan Allah Yang Maha Kuasa,” tambah Sudirman Said.
Tidak hanya Sudirman Said, banyak menteri dan tokoh politik lainnya juga mengenang Rizal Ramli dengan penuh penghormatan. Mereka menggarisbawahi peran penting yang telah Rizal Ramli jalani dalam berbagai jabatan yang pernah diembannya.
Rizal Ramli telah memberikan sumbangsih yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Selain bekerja di sektor pemerintahan, ia juga aktif di dunia bisnis dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jamsostek. Kehilangannya sangat dirasakan oleh banyak orang, terutama dalam hal ekonomi dan politik.
Kini, Rizal Ramli telah meninggalkan kita. Warisan dan kenangan tentangnya akan terus hidup dalam hati para tokoh politik dan masyarakat Indonesia. Semoga amal baiknya selalu dikenang dan menginspirasi generasi selanjutnya.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”
