Khawatir dengan Covid-19, trader menjual 4 saham LQ45, kehilangan 4% lebih banyak

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar saham domestik mengalami tekanan pada pekan lalu, mendorong pelepasan sekuritas likuid oleh investor dan koreksi yang dalam. Kekhawatiran perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19) mengoreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dalam sepekan terakhir, empat saham tercatat di indeks LQ45 atau indeks saham likuid yang mengalami tekanan berat. Harga keempat saham tersebut tercatat terkoreksi lebih dari 4%.

Saham tersebut yaitu saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang turun sebesar 5,85% ke level Rp 805 / device. Kemudian saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 5,15% hingga mencapai amount harga Rp 920 / device.


Ada pula saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang turun 4,87% ke degree Rp 1.075 / device. Terakhir, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 4,21% menjadi harga Rp 1.480 / device.

Pekan lalu, IHSG melemah ,39% menjadi 4.926,7. Asing juga tercatat selalu menjual aset sahamnya di bursa efek nasional.

Hal tersebut terlihat dari information transaksi yang menunjukkan penjualan bersih di luar negeri sebesar Rp 1,47 triliun di semua pasar selama sepekan terakhir.

Setidaknya ada tiga kabar buruk yang mewarnai perdagangan di pasar sepanjang pekan ini. Inilah yang membuat keluarnya pasar saham domestik.

Pertama, perkembangan Covid-19. Peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia terus meningkat dan memprihatinkan. Dalam laporan terbarunya yang dirilis September lalu, Financial institution Dunia menyoroti lonjakan kasus dan epidemi yang tidak terkendali yang masih membuat prospek ekonomi Indonesia ke depan menjadi tidak pasti.

Indonesia memang dipastikan mengalami resesi tahun ini. Bank Dunia telah menurunkan prospek produksi ekonomi Indonesia untuk berkontraksi 1,6% dari tahun lalu. Sedangkan pada Juni, lembaga keuangan world wide yang berbasis di Washington DC ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertahan di angka nol persen.

READ  Indonesia bertujuan untuk membuat jaringan "desa budidaya"

Kedua, adanya kekhawatiran bahwa resesi ekonomi ini dapat berlanjut dan menjadi penyakit kronis. Sentimen yang memburuk di kalangan konsumen dan pedagang berpotensi membuat pendapatan dan kinerja keuangan sektor korporasi semakin tertekan dan pengembalian investasi pada aset berisiko di dalam negeri.

Indikator info ekonomi yang dirilis minggu ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sedang sekarat. BPS melaporkan inflasi bulan September tercatat -,05%.

Ya, Indonesia kembali mengalami deflasi. Bahkan seperempatnya, Republik Indonesia melaporkan deflasi. Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan kontribusi lebih lanjut terhadap deflasi bulan lalu.

Indikator inflasi inti yang mencerminkan daya beli masyarakat juga mengalami penurunan. Saat ini laju inflasi inti berada di bawah 2% (year-on-yr). Tergerusnya daya beli merupakan peringatan bagi perekonomian Indonesia.

Ketiga, datang dari barat. Berita bahwa Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif Covid-19 setelah asisten Hope Hicks juga mengatakan Covid-19 menyebabkan pasar saham Asia ambruk.

Kasus Covid-19 international kini telah menjangkau lebih dari 34 juta orang secara full. Angka kematian juga lebih dari 1 juta. Lonjakan kasus di beberapa tempat di Eropa dan Amerika Serikat telah mendorong negara-negara seperti Spanyol, khususnya Madrid dan Inggris, untuk mulai memikirkan kembali langkah-langkah lockdown.

Covid-19 masih menjadi momok mengerikan bagi perekonomian world wide dan nasional. Risiko tinggi ini mendorong trader untuk menghindarinya (possibility aversion) dengan menjual aset berisiko seperti saham.

Setelah Trump dan istrinya diduga terjangkit Covid-19, ketiga indeks saham utama Wall Road ditutup di zona merah. Indeks Dow Jones turun ,48%, S&P 500 turun ,96% dan Nasdaq Composite memimpin penurunan dengan koreksi 2,22%.

[Gambas:Video CNBC]

(hps / hps)

READ  VFS International sekarang akan memproses layanan Visa on Arrival Indonesia


Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *