Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan menghadiri pertemuan dengan rekan-rekannya dari Kelompok 20 ekonomi terbesar (G20) di Bali minggu depan, seorang pejabat di Kedutaan Besar Rusia di Indonesia mengatakan pada hari Selasa.
Invasi Rusia ke Ukraina, yang disebutnya “operasi khusus”, telah membayangi proses G20 tahun ini, dengan beberapa negara Barat mengancam akan memboikot pertemuan puncak para pemimpin jika Presiden Rusia Vladimir Putin hadir.
Meskipun tidak ada indikasi dari Moskow bahwa Lavrov tidak akan hadir, partisipasi Rusia dalam acara G20 telah menjadi sumber ketegangan, termasuk pemogokan pejabat AS, Inggris dan Kanada pada pertemuan keuangan G20 pada bulan April.
Indonesia, ketua G20, mencoba menyatukan kelompok itu dan mengundang para pemimpin Rusia dan Ukraina ke KTT November.
Scholz siap untuk berpartisipasi dalam KTT G20 meskipun kehadiran Putin
Denis Tetiushin, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa Lavrov akan bergabung dalam pertemuan 7-8 Juli di pulau Bali. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak dapat segera mengkonfirmasi hal ini.
Presiden Indonesia Joko Widodo akan bertemu dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Ukraina selama kunjungan ke Kyiv dan Moskow minggu ini sebagai bagian dari misi pembangunan perdamaian, di mana ia juga berharap untuk membahas liberalisasi ekspor biji-bijian.
Jokowi, demikian presiden Indonesia lebih dikenal, berada di Polandia pada hari Selasa dan akan melakukan perjalanan dengan kereta api untuk mencapai Kyiv, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”