Jakarta: Jumlah korban dari letusan gunung berapi Semeru di Indonesia telah meningkat menjadi 13, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pada hari Minggu.
Semeru, yang terletak di provinsi Jawa Timur Indonesia, meletus pada hari Sabtu, mengeluarkan abu vulkanik dalam jumlah besar ke atmosfer, menghancurkan rumah-rumah dan merusak jembatan strategis setempat. Laporan awal dari media lokal menunjukkan bahwa setidaknya satu orang meninggal dan 41 menderita luka bakar.
BNPB mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, mengutip informasi terbaru dari kepala badan, Mayor Jenderal Suharyanto, bahwa “total 13 orang diyakini telah meninggal” akibat letusan dan hampir 100 lainnya telah tewas. .
Berita Hyderabad
klik di sini untuk informasi lebih lanjut tentang Hyderabad
BNPB memastikan 41 orang yang diduga mengalami luka bakar untuk pertama kali dirawat di Puskesmas setempat. 57 lainnya luka-luka, termasuk dua ibu hamil, juga dirawat di beberapa fasilitas kesehatan yang berbeda.
Lebih dari 900 orang dievakuasi, menurut BNPB.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan dua gempa bumi di lepas pantai Indonesia setelah letusan Semeru: gempa bumi berkekuatan 6 terjadi di utara Tobelo, sebuah kota di pulau timur Indonesia, Halmahera, pada 11:47 GMT pada hari Sabtu; Gempa berkekuatan 5,4 lainnya terjadi pada pukul 1:10 GMT pada hari Minggu di Jayapura, ibu kota provinsi Papua di Indonesia.
Ada lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia, yang terletak di apa yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik dan karena itu rentan terhadap dampak seismik.