Jakarta. Guru harus mempertimbangkan untuk merampingkan kurikulum dan lebih menekankan pada mendorong keterlibatan siswa daripada mencakup materi, menurut pakar desain kurikulum Heidi Hayes Jacobs pada Konferensi Tahunan ke-12 baru-baru ini.HighScope Indonesia.
“Kami perlu memastikan bahwa kami merancang untuk keterlibatan, bukan liputan,” kata Jacobs Jumat, sambil mengingatkan para guru untuk tidak terus menambah kurikulum.
“Kita perlu beralih dari lindung nilai ke perampingan dan mulai membuat pilihan tentang apa yang harus dipotong, dipertahankan, atau dibuat. Pembelajar modern yang mandiri akan membutuhkan pengalaman belajar yang cepat dan responsif,” tambahnya.
Tentang apa yang harus dihapus, guru perlu memberi ruang untuk penyelidikan lebih lanjut. Kurikulum harus menekankan keterampilan kognitif dan teknis yang penting. Guru harus mencoba untuk menggabungkan unsur-unsur untuk kurikulum yang lebih kohesif, kata Jacobs. Dan pada pertanyaan “apa yang harus dibuat”, sebuah program dapat menawarkan perspektif baru kepada peserta didik dengan membawa beberapa mata pelajaran pada topik umum.
“Kita harus merampingkan dan rela melepaskan untuk membuat segalanya lebih efisien, lebih bersih, dan lebih jelas. Kami tidak bisa melakukan semuanya,” kata Jacobs kepada para guru di forum tersebut.
Papan cerita kurikulum
Siswa sering tidak ingat apa yang mereka pelajari selama setahun. Menurut Jacobs, alasannya adalah bahwa setiap unit cenderung terisolasi satu sama lain, daripada menempatkannya dalam narasi. Ini membutuhkan scripting program untuk membuatnya menjadi satu kesatuan yang terintegrasi.
“Bagaimanapun Anda menyajikan program Anda, itu harus terhubung,” katanya.
Ilustrasi di atas menunjukkan bagaimana seorang guru sains kelas lima—bersama murid-muridnya—menyusun kurikulum.
“Judulnya jauh lebih menarik. Siswa dapat mengikuti pengalaman sebenarnya, dan sebagian besar cerita ditulis dalam bahasa yang ramah siswa,” kata Jacobs.
“Ada juga hubungannya. Apa yang mereka lakukan di kuartal ketiga terkait dengan apa yang telah dilakukan sebelumnya. Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan pandangan luas dan pemahaman yang lebih lengkap,” tambahnya.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”