Vincent Fabian Thomas (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Sel 22 Juni 2021
Kementerian keuangan telah mengakui bahwa lonjakan COVID-19 baru-baru ini di Indonesia akan menghambat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua, periode yang seharusnya mencatat pertumbuhan rekor.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa kementerian sangat prihatin dengan lonjakan di Jawa, sebuah pulau yang menyumbang hampir 60% dari PDB negara tetapi juga merupakan pusat epidemi baru.
Dorongan ini akan menjadi pusat perhatian kami dan akan mempengaruhi pertumbuhan kuartal kedua, katanya dalam konferensi pers online.
Pejabat senior memperkirakan bahwa Indonesia akan melihat pertumbuhan PDB di atas 6% pada kuartal kedua tahun ini, angka yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak 2013, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), karena negara tersebut pulih dari kontraksi ekonomi selama periode yang sama.
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di world-wide-web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Berlangganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”