JAKARTA (Reuters) – Maskapai penerbangan milik negara Indonesia Garuda Indonesia telah menawarkan untuk mengganti utangnya kepada pemberi pinjaman dan pemegang obligasi syariah dengan obligasi dan ekuitas baru senilai $ 1,13 miliar, katanya kepada kreditur Kamis pada pertemuan yang diawasi oleh pengadilan Jakarta.
Garuda mengusulkan agar lessor, penjual dan kreditur lainnya mengambil potongan besar dan mengganti jumlah yang tersisa dengan $800 juta obligasi baru dan $330 juta ekuitas, presentasi perusahaan ke pengadilan menunjukkan.
Penawaran ini ditujukan kepada lessor, penyedia perawatan pesawat, produsen pesawat dan pemegang obligasi syariah, yang masing-masing memiliki hutang lebih dari 255 juta rupee ($17.513,74) kepada Garuda.
Obligasi baru tersebut akan memiliki jangka waktu 10 tahun dengan kupon 6,5% for each tahun secara tunai.
Garuda menolak berkomentar tentang jumlah complete utang yang akan dia upayakan untuk diselesaikan melalui skema ini.
Menurut daftar klaim terverifikasi terbaru, lessor menyumbang porsi terbesar dari hutang Garuda sebesar 82,73 triliun rupee ($ 5,68 miliar), hampir 70% dari whole 120,5 triliun rupee.
Daftar tersebut belum termasuk klaim dari 43 kreditur yang belum diverifikasi, kata administrator yang ditunjuk pengadilan pada pertemuan tersebut.
Garuda gagal bayar obligasi syariah atau sukuk senilai $500 juta pada Juni 2021.
Maskapai ini juga menawarkan untuk melunasi utangnya kepada lender dan perusahaan negara lainnya dengan memperpanjang jatuh tempo pinjaman selama 22 tahun dan menawarkan tingkat bunga ,1% for every tahun.
Garuda berutang kepada Pertamina dan Bank Rakyat Indonesia masing-masing sebesar Rp 7,54 triliun dan Rp 4,61 triliun.
Kreditur akan memberikan suara pada proposal Garuda pada 15 Juni, kata administrator William Daniel, menambahkan bahwa tawaran itu masih dapat berubah sampai sebelum pemungutan suara.
Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan kepada wartawan usai pertemuan bahwa kreditur menanggapi tawaran itu dengan baik.
Garuda, yang keuangannya memburuk karena penurunan perjalanan selama pandemi COVID-19, mengatakan akan meluncurkan dua rights challenge untuk mengumpulkan $ 936 juta setelah menyelesaikan proses penyelesaian utang.
($ 1 = 14.560.0000 rupee)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”