Covid-19 tengah kembali merebak di daratan Eropa. Varian Omicron pun ditengarai menjadi biang keladi kenaikan kembali kasus penularan virus tersebut di kawasan Eropa. Peristiwa ini pun tak hanya berdampak serius di bidang kesehatan masyarakat maupun pariwisata. Sektor olahraga pun mulai terkena getahnya. Hal ini bisa dilihat dari fenomena 6 klub peserta ajang Liga Primer Inggris yang dipastikan mengalami paparan dengan virus yang utamanya menyerang saluran pernafasan tersebut.
Covid-19 Mengganas di Liga Primer Inggris
Memasuki pekan ke-17 perhelatan ajang Liga Primer Inggris, kabar tak mengenakkan berhembus. Pihak penyelenggara ajang kompetisi akbar sepakbola Inggris tersebut memastikan telah terjadi penularan virus Covid-19 di antara klub-klub peserta ajang olahraga bergengsi tersebut. Penularan tersebut ditengarai dipicu oleh varian Omicron. Varian ini sendiri memang dikabarkan memiliki tingkat penularan mencapai 5 kali lipat lebih cepat daripada varian-varian lain. Tak heran jika kemudian pihak Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dengan segera memasukkan varian ini ke dalam daftar varian yang patut diwaspadai atau variant of concern oleh seluruh dunia.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa klub peserta Liga Primer Inggris diberitakan terdampak oleh penularan tersebut. Salah satu di antaranya adalah Tottenham Hotspur. Klub sepakbola asal Inggris tersebut bahkan dikabarkan menjadi klub pertama yang terkena paparan virus tersebut. Sayangnya, meski pihak klub telah melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir dampak, kiprah klub sayangnya mau tak mau harus terdampak.
Terakhir, menurut online-casinos.id, pihak Tottenham telah mendapatkan kepastian terkait laga berikutnya mereka kontra Rennes. Pihak penyelenggara Liga Eropa memastikan bahwa laga Tottenham melawan klub asal Perancis tersebut secara resmi ditunda. Pihak penyelenggara bahkan hingga kini belum bisa memberikan kepastian perihal tanggal resmi perhelatan kembali ajang tersebut.
Mirisnya, Tottenham bukan menjadi klub satu-satunya yang terdampak pada keganasan penularan Covid-19 di tanah Eropa. Klub lain yang dikabarkan terdampak serius akibat fenomena ini adalah Leicester City. Kabar terakhir menyebutkan bahwa akibat penularan yang dialami para pemain klub, pihak Leicester City harus mengambil langkah serius. Permohonan untuk menunda laga Leicester City vs Napoli diajukan ke pihak penyelenggara. Kabar baiknya, pihak penyelenggara dengan sigap memproses permohonan tersebut dan memastikan laga berikutnya antara kedua klub ditunda. Meski demikian, sayangnya, masih belum ada kepastian perihal perhelatan kembali laga tersebut.
Manchester United Turut Terdampak
Tak hanya Tottenham maupun Leicester City, penularan masif Covid-19 di tanah Eropa juga menghampiri Manchester United. Klub asuhan Ralf Rangnick tersebut bahkan dikabarkan harus menunda langkah mereka untuk menjamu Brentford. Keputusan ini diambil setelah pihak manajemen memutuskan untuk menutup fasilitas pusat pelatihan mereka selama setidaknya 24 jam sejak menerima kepastian penularan virus. Langkah ini diambil untuk bisa menekan dengan segera kemungkinan penularan lebih lanjut bagi para pemain, pelatih, hingga staf klub asal kota Manchester tersebut.
Kondisi ini memang patut disayangkan. Di bawah sang pelatih berkebangsaan Jerman, Manchester United sebenarnya tengah menikmati deretan keberhasilan mereka. Dari 3 laga terakhir yang mereka jalani bersama, sang Setan Merah berhasil membukukan 2 kali kemenangan. Dengan adanya penutupan fasilitas pusat pelatihan tersebut, langkah United pun sayangnya harus tertahan. Beberapa pihak pun berharap langkah penutupan ini tidak akan berlangsung lama dan laga antara kedua klub tersebut kembali digelar.
Hal ini memang cukup masuk akal. Saat ini tengah menjadi momen penting bagi para pemain United untuk merayakan dan merasakan kembali jati diri mereka sebagai klub sepakbola. Apabila penundaan laga berlangsung hingga rentang waktu yang lama, hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada kondisi mental pemain. Kehilangan momen yang tepat akan menjadi masalah besar bagi Ralf Rangnick yang baru saja ditunjuk untuk menghidupkan kembali United.
Aston Villa dan Brighton Melengkapi Daftar Klub Terdampak
Kabar buruk pun terus berlanjut. Kini, Aston Villa dikabarkan menjadi klub berikutnya yang terdampak penularan Covid-19. Terkait hal ini, pelatih Aston Villa, Steven Gerrard, memastikan bahwa pihaknya telah melaksanakan serangkaian pemeriksaan medis. Hal ini dilakukan kepada seluruh unsur klub, baik pemain, pelatih, hingga staf. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa sebagian kecil unsur klub dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19.
Menanggapi hasil ini, pihak klub pun mengambil langkah cepat. Seluruh pihak terkonfirmasi positif diminta untuk melakukan karantina mandiri. Tak hanya itu, pihaknya juga kabarnya tengah mengajukan permohonan kepada pihak penyelenggara Liga Primer Inggris untuk menunda laga mereka berikutnya. Pihak Aston Villa sendiri tidak menjabarkan dengan lengkap perihal jumlah pemain yang terkonfirmasi positif serta kondisi mereka saat ini. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihak klub berkomitmen penuh untuk menjaga kesehatan seluruh punggawa tim, tanpa terkecuali. Seluruh tindakan medis bahkan telah dilakukan untuk memastikan tercapainya hal tersebut.
Di tengah kabar buruk tersebut, kabar Aston Villa sendiri sebenarnya bisa dibilang cukup baik. Terlepas dari adanya infeksi kepada para pemainnya, mereka masih diperkenankan menjalani laga kontra Norwich City baru-baru ini. Pada laga tersebut, tim asuhan Steven Gerrard berhasil membukukan kemenangan dengan melahirkan 2 gol. Sementara sang lawan gagal melakukan serangan balasan ke gawang mereka. Hal ini bisa jadi karena pihak Norwich City sendiri juga mengalami masalah mirip. Informasi disampaikan pihak Norwich City mengutarakan bahwa terdapat 4 pemain mereka yang terpaksa harus diistirahatkan karena masalah Covid-19.
Klub terakhir yang dikabarkan terdampak penularan Covid-19 adalah Brighton & Hove Albion. Sang pelatih bahkan berujar bahwa 3 atau 4 pemainnya telah dipastikan terinfeksi virus Covid-19. Kondisi ini terbilang miris karena tim asuhan Graham Potter tersebut cukup disanjung-sanjung pada perhelatan musim ini. Kesuksesan mereka mengandaskan klub-klub besar sukses mendatangkan perhatian besar kepada mereka. Sayangnya, langkah ini tampaknya harus terganjal dengan kondisi para pemain yang terinfeksi virus tersebut.
Adapun hingga saat ini, pihak Brighton masih belum memberikan kepastian perihal identitas para pemain tersebut. Bahkan, pihak manajemen juga tidak membeberkan informasi lengkap perihal langkah yang akan mereka ambil terkait kondisi penularan Covid-19 yang tengah mereka alami. Kemungkinan besar, mereka akan tetap menjalani laga sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Namun, mengingat penularan yang masih terjadi dengan begitu masif, hal ini bisa saja berubah pada saat-saat terakhir.
Jika demikian halnya, Brighton & Hove Albion bisa mengalami masalah serius terkait mental pemain mereka. Penundaan laga dapat mengurangi semangat dan mental bermain para punggawa mereka. Walau secara strategi dan performa pemain, mereka terbilang cukup menjanjikan, namun kehilangan momen yang tepat untuk melancarkan serangan selalu menjadi masalah serius bagi setiap klub sepakbola. Belum lagi mereka harus mengantisipasi langkah Manchester United yang tampaknya siap kembali naik ke 4 peringkat teratas klasemen.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”