Memangnya Bisa, Bumi Dilubangi Sampai Tembus?

Memangnya Bisa, Bumi Dilubangi Sampai Tembus?

Dalam artikel berita ini, kita akan membahas tentang percobaan untuk menggali Bumi hingga tembus keluar dari sisi Bumi yang lain. Ilmuwan telah membuat model peta interaktif lima tahun yang lalu untuk menunjukkan di mana kita akan muncul jika kita menggali jalan menembus Bumi. Hasilnya, sebagian besar jawabannya adalah ‘di suatu tempat di lautan’. Namun, apakah memungkinkan untuk menggali Bumi hingga tembus keluar dari sisi Bumi yang lain?

China, negara terbesar di Asia, baru-baru ini memulai proyek penggalian lubang terdalam di Bumi. Mereka mencoba menggali hingga kedalaman 10.000 meter, yang merupakan lubang terdalam yang pernah dilakukan di negara tersebut. Tim peneliti berharap dapat menemukan batuan dari Zaman Kapur dalam 10 lapisan batuan yang mereka gali.

Namun, meskipun proyek ini ambisius, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa rekor untuk lubang terdalam di Bumi diberikan kepada Kola Superdeep Borehole di Rusia, dengan kedalaman mencapai 12.263 meter. Sayangnya, baik tim Kola Superdeep Borehole maupun tim penelitian di China belum berhasil menembus litosfer (kerak) Bumi untuk mencapai mantel.

Terkait dengan penggalian Bumi ini, tim penelitian menemukan beberapa hal menarik. Mereka menemukan bahwa batuan di bawah Bumi ternyata jauh lebih basah dari yang mereka perkirakan. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa di bawah granit beku terdapat granit metamorf, yang merupakan bukti adanya lempeng tektonik.

Namun, meskipun penelitian ini menjanjikan, menggali Bumi juga akan melibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah tekanan dan panas tinggi. Tekanan atmosfer akan semakin meningkat seiring dengan kedalaman, dan pada kedalaman yang sangat dalam, tekanannya menjadi sangat kuat. Suhu di inti Bumi mencapai 5.200 derajat Celsius, yang tentu menjadi tantangan bagi mesin pengeboran.

READ  Gerhana Matahari Terlama dalam Sejarah: Terjadi pada 743 SM - Bolamadura

Jika manusia berhasil mencapai inti material besi dan nikel Bumi, mereka akan menghadapi situasi tanpa bobot dan harus melewati tekanan yang kuat yang menarik mereka ke segala arah. Meskipun masih ada banyak kendala yang harus diatasi, penelitian yang sedang dilakukan membuka pemahaman baru tentang struktur dalam Bumi.

Di sisi lain, berita terkait gempa di China juga menjadi sorotan. Gempa bermagnitudo 6,2 di China mengakibatkan lebih dari 100 orang dilaporkan tewas. Gempa ini memperlihatkan kekuatan alam yang tak terkendali, dan menjadi pengingat akan pentingnya penyelidikan dan pemahaman tentang struktur dalam Bumi.

Written By
More from
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *