Mengapa itu penting | Menggunakan popok sekali pakai untuk membuat beton?

Mengapa itu penting |  Menggunakan popok sekali pakai untuk membuat beton?

Apa faktanya? Bahan bangunan di seluruh dunia tidak hanya mahal, tetapi juga berbahaya bagi lingkungan dan merupakan penyumbang utama emisi karbon. Baru kertas diterbitkan dalam jurnal Alam menemukan solusi unik: memasukkan popok sekali pakai ke dalam bahan bangunan agar hemat biaya dan ramah lingkungan. Kajian yang difokuskan di Indonesia juga menunjukkan bahwa limbah popok sekali pakai dapat berkontribusi hingga 10% pada material komposit dan 40% pada komponen non-struktural dan arsitektural. Rumah prototipe yang dibangun memungkinkan peneliti untuk menentukan bahwa 1,73 meter kubik limbah popok sekali pakai dapat dibutuhkan untuk ruang tamu seluas 36 m².

Baca juga | Mengapa membeli rumah semakin sulit

Apa konteksnya?

  • Indonesia, seperti banyak negara berkembang lainnya, memiliki populasi perkotaan yang berkembang pesat. Konsekuensi utama dari situasi ini adalah peningkatan permintaan untuk perumahan dan pengelolaan limbah.

  • Indonesia juga memiliki kesenjangan yang besar antara permintaan dan penawaran perumahan.

  • Menurut studi, negara menghadapi backlog 300.000 rumah setiap tahun, dengan permintaan mencapai 780.000 unit.

  • Stakeholder sejauh ini mampu memasok 400.000 hingga 500.000 unit setiap tahun.

  • Pada 2020, negara juga menghasilkan 32,76 juta ton sampah.

Baca juga | Membangun Rumah Hijau: Planet Sebelum Untung

Mengapa ini penting?

  • Di Indonesia, bata beton, kayu dan keramik tetap menjadi bahan bangunan yang paling banyak digunakan, dan pembuatannya – terutama dari beton – berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon negara.

  • Bahkan ketika pembangun menggunakan bahan seperti batu bata dan genteng tanah liat, yang sudah tersedia, jejak karbon mereka tetap tinggi karena energi yang terkandung diperlukan untuk memproduksi dan mengangkut bahan.

  • Studi tersebut mencatat bahwa beton yang terbuat dari beton sekali pakai tidak hanya identik dengan beton konvensional dalam hal sifat mekanik dan kandungan mikroba, tetapi juga menghasilkan “bahan yang kuat dan tahan lama” jika dibuat dengan benar.

  • Mendaur ulang popok sekali pakai sebagai komponen beton, alih-alih membakar atau membakarnya, dapat mengurangi jejak karbonnya.

Ini adalah artikel gratis terakhir Anda.

READ  Informasi gempa: sedang mag. Gempa 4,8 - Samudra Hindia, 213 km sebelah barat Jakarta, Indonesia, Kamis 7 Oktober 2021 pukul 08:05 (GMT +7)
Written By
More from Faisal Hadi
Asteroid membuat RECORD akurat pada hari Jumat tanggal 13 dan NASA melewatkannya di Science
Sebuah batu luar angkasa yang dikenal sebagai 2020 VT4 melakukan pendekatan yang...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Stories