Dewan Redaksi (The Jakarta Post)
Jakarta
Kam 25 November 2021
Ajang World Superbike di sirkuit Mandalika di Pulau Lombok pekan lalu menandai kembalinya Indonesia ke sirkuit internasional setelah sempat vakum selama 24 tahun. Waktu yang tepat juga. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, negara berpenghasilan menengah dan ke-16e ekonomi terbesar di dunia, Indonesia harus membangun posisinya sebagai pemain global di segala bidang, mulai dari diplomasi hingga keamanan, ekonomi dan budaya, tetapi juga olahraga.
Indonesia membuktikan nilainya ketika menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018. Indonesia tidak menyerah pada mimpinya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, sekarang pada 2036 setelah kalah dalam tawaran untuk 2032. Sirkuit Jalan Baru, kota resor Mandalika yang subur adalah bagian dari langkah-langkah membangun kepercayaan bangsa melalui olahraga, terutama melalui balap mobil.
Indonesia memulai jalur ini pada 1990-an dengan Sirkuit Motor Sentul di luar Jakarta menjadi tuan rumah balapan internasional sebelum krisis keuangan 1998 mengakhirinya secara tiba-tiba.
Acara World Superbike adalah acara yang akan datang. Pada bulan Maret, Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP, kategori utama acara balap motor jalan raya.
Sebelum itu, Mandalika masih membutuhkan banyak perbaikan. Acara bulan ini mengungkapkan beberapa masalah. Meskipun mereka belum cukup umur, jika digabungkan menjadi hal yang cukup penting dan dapat menyabotase atau bahkan mempermalukan reputasi internasional Indonesia. Ketika kita memutuskan untuk go global, kita harus memenuhi standar internasional, tidak kurang dari itu.
Sistem drainase sirkuit tidak berfungsi dengan baik, yang berarti balapan harus ditunda. Penonton harus menempuh jalan berlumpur untuk mencapai tribun. Minggu ini, polisi menemukan serikat pencuri yang bekerja di sirkuit.
Sebaiknya manajemen Mandalika segera menyelesaikan sengketa lahan dengan 40 KK yang menolak pindah karena tidak mendapat ganti rugi. Konflik tersebut menarik perhatian Olivier De Schutter, Pelapor Khusus PBB untuk Kemiskinan Ekstrim dan Hak Asasi Manusia, yang pada bulan Maret mengkritik cara pihak berwenang memperoleh tanah untuk pusat perlombaan. Manajemen telah berhasil menyembunyikan tanah yang disengketakan dari penonton dan kamera televisi, tetapi masalahnya ada di sana dan keluarga akan terus membuat keributan.
Ada juga masalah untuk sampai ke Lombok bagi pengunjung asing. Mereka dapat terbang ke sana melalui kota-kota di Indonesia termasuk Jakarta dan Bali, yang merupakan penerbangan setengah jam, atau Singapura dan Kuala Lumpur. Untuk memenuhi status internasionalnya, Bandara Zainuddin Abdul Madjid perlu dihubungkan dengan lebih banyak penerbangan komersial internasional langsung.
Mandalika adalah bagian dari kampanye pemerintah untuk mempromosikan tujuan wisata internasional baru, yang disebut “Bali berikutnya”. Dulunya merupakan surga bagi para peselancar, kawasan ini kini muncul sebagai resor tepi laut yang mewah. Sirkuit balap adalah bagian dari pengembangan ini.
Menjadi tuan rumah MotoGP akan membawa prestise dan status yang akan membuat investasi besar untuk membangun fasilitas Mandalika sepadan.
Tak kalah pentingnya, Indonesia harus lebih banyak berinvestasi pada atletnya untuk berprestasi di semua cabang olahraga sehingga bisa berpartisipasi di ajang internasional, termasuk yang menjadi tuan rumah. Kami belum melihat talenta muda mengambil tantangan. Hal terakhir yang kami inginkan adalah melihat Indonesia menjadi tuan rumah yang baik.