“Menilai Dampak Pesanan AS Terhadap Pemblokiran Visa H-1B”: Pemerintah

'Menilai Dampak Pesanan AS Terhadap Pemblokiran Visa H-1B': Pemerintah

Keputusan administrasi Trump akan berdampak pada sejumlah besar profesional TI India

New Delhi:

India pada hari Kamis mengatakan pihaknya sedang menilai dampak dari keputusan administrasi Trump untuk memblokir visa H1B pada warga negara India dan industri, tetapi mengindikasikan kekecewaannya terhadap hal itu dengan mengatakan hubungan orang-ke-orang dan kerja sama ekonomi merupakan dimensi penting dari ikatan antara kedua negara.

Dalam pukulan besar bagi para profesional TI India yang mengincar pasar kerja AS, administrasi Trump menangguhkan visa H-1B yang paling banyak dicari bersama dengan jenis-jenis lain visa kerja asing hingga akhir tahun 2020 untuk melindungi pekerja Amerika dalam tahun pemilihan yang krusial.

“Ini kemungkinan akan mempengaruhi pergerakan profesional terampil India yang memanfaatkan program visa non-imigran ini untuk bekerja secara sah di AS. Kami menilai dampak dari pesanan terhadap warga negara India dan industri dengan berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan,” Juru Bicara Kementerian Urusan Eksternal Anurag Srivastava berkata.

Dia menjawab pertanyaan tentang masalah ini di media briefing online.

“Hubungan orang-ke-orang dan kerja sama perdagangan & ekonomi, khususnya di sektor teknologi dan inovasi, adalah dimensi penting dari kemitraan AS-India,” katanya.

Keputusan oleh administrasi Trump akan berdampak pada sejumlah besar profesional TI India dan beberapa perusahaan Amerika dan India yang mengeluarkan visa H-1B oleh pemerintah AS untuk tahun fiskal 2021 mulai 1 Oktober.

Srivastava mengatakan para profesional India yang sangat terampil membawa perangkat keterampilan yang penting, menjembatani kesenjangan teknologi dan memberikan keunggulan kompetitif bagi ekonomi AS.

“Mereka juga telah menjadi komponen penting dari tenaga kerja yang berada di garis depan dalam memberikan bantuan terkait COVID-19 di sektor-sektor utama, termasuk kesehatan, teknologi informasi, dan jasa keuangan,” katanya.

READ  Pembaruan Coronavirus India: India menambahkan hampir 1 lakh lebih banyak kasus dalam waktu 48 jam

“AS selalu menyambut bakat dan kami berharap para profesional kami akan terus disambut di AS di masa mendatang,” kata Srivastava.

(Kecuali untuk tajuk utama, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari umpan sindikasi.)

Written By
More from Suede Nazar
Setahun Ultra-Micro Holding mempercepat inklusi keuangan di Indonesia
Jakarta, Indonesia, 16 September 2022 /PRNewswire/ — Ultra Mikro (UMi) Memegang dari...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *