Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyambut baik tawaran Special Olympics International (SOI) agar Indonesia mengambil kesempatan menjadi tuan rumah Special Olympics World Games 2027 (SOWG).
“Ya, kami baru saja bertemu dengan Chief Operating Officer dan Presiden Special Olympics kawasan Asia-Pasifik,” kata Menkeu, seperti disiarkan di laman resmi kementerian, Kamis.
Tawaran itu disampaikan Chief Operating Officer SOI Lou Lauria saat bertemu dengan Menteri Ariotedjo dan Presiden Special Olympics Indonesia (SOIna) Warsito Ellwein di Berlin, Rabu waktu setempat.
Perwakilan SOI mengatakan dia berharap untuk mengadakan pembicaraan lanjutan tentang masalah tersebut.
Menteri menyambut hangat tawaran tersebut dan akan melaporkan kembali kepada Presiden Joko Widodo setelah berakhirnya SOWG 2023 di Berlin pada 25 Juni.
Ariotedjo mengatakan, penawaran tersebut dilakukan setelah SOI melihat tren positif perkembangan inklusivitas di Indonesia.
SOI juga menilai Indonesia sukses menjadi tuan rumah berbagai event olahraga multi cabang seperti SEA Games dan ASEAN Para Games, ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, SOI mengajukan penawaran resmi kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah SOWG 2027.
SOI telah memutuskan untuk menawarkan Indonesia menjadi tuan rumah SOWG setelah Jerman, karena menganggap Indonesia sebagai negara ikon yang terus berkembang, menurut menteri.
“Setelah Eropa, Indonesia dinilai layak mewakili Asia-Pasifik. Padahal, Indonesia telah menyiapkan semua fasilitas yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah event tersebut. Indonesia telah menyelenggarakan sejumlah event besar di venue berstandar olimpiade,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SOI menegaskan bahwa pembicaraan berjalan dengan baik sambil menambahkan bahwa SOI menyampaikan bukti keberhasilan Indonesia.
“Ini pidato resmi awal yang baik dan menunjukkan bahwa SOI menaruh kepercayaan kepada Indonesia sebagai negara yang sukses menjadi tuan rumah perhelatan olahraga multi cabang internasional,” kata Ellwein.
Indonesia telah berpartisipasi dalam SOWG sebanyak sembilan kali, dengan SOWG tahun 1991 di Minnesota, AS menandai partisipasinya yang pertama.
Ellwein mencatat bahwa Indonesia telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah SOWG.
“Awalnya kami berharap menjadi tuan rumah edisi 2031, tetapi SOI malah menawarkan kesempatan yang lebih dekat. Tentu saja, tidak apa-apa,” katanya.
Berita Terkait: Dubes RI Sambut Kontingen SOina ke Berlin
Berita Terkait: SOIna meminta dukungan semua pihak untuk berkompetisi di SOWSG 2023
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”