Menteri Luar Negeri Nanaia Mahuta akan berkunjung ke Indonesia minggu ini untuk mewakili Selandia Baru dalam rangkaian pertemuan tingkat menteri yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta.
“Aotearoa Selandia Baru adalah salah satu mitra dialog tertua ASEAN, dan suara penting Selandia Baru terwakili ketika kami terlibat dengan para mitra dalam berbagai kegiatan kerja sama pembangunan, ekonomi, keamanan, dan lingkungan yang memengaruhi kawasan kami,” kata Nanaia Mahuta.
Selain Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-Selandia Baru, Menlu Mahuta juga akan menghadiri Pertemuan Tahunan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur dan Forum Regional ASEAN. .
“Forum ini menyatukan ASEAN dan mitra utamanya Indo-Pasifik untuk menegaskan kembali pentingnya peran struktur dan institusi regional kita dalam menjaga Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera,” kata Nanaia Mahuta.
“Pertemuan ini juga memberikan peluang berharga untuk terlibat dengan mitra dalam isu-isu yang lebih strategis yang dihadapi wilayah asal kita dan untuk memajukan kerja sama praktis di bidang-bidang seperti keamanan maritim, kontra-terorisme, kejahatan transnasional, dan keamanan siber.
“Selandia Baru mengutuk keras kudeta militer di Myanmar, dan kami akan sangat menganjurkan pentingnya sentralitas ASEAN dalam menyelesaikan krisis ini,” kata Nanaia Mahuta.
Menteri akan melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan rekan-rekan ASEAN dan mitra Indo-Pasifik lainnya termasuk Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura dan Timor Leste di sela-sela pertemuan yang dipimpin ASEAN tersebut.
ASEAN terdiri dari sepuluh negara Asia Tenggara: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Timor-Leste memulai proses bergabung sebagai anggota kesebelas ASEAN.
