Jakarta. Raksasa otomotif Jepang Mitsubishi Motors Company, atau MMC, telah menjanjikan $666 juta dalam investasi tambahan di Indonesia selama tiga tahun ke depan karena berusaha untuk memperluas operasi manufaktur untuk memproduksi kendaraan hibrida dan listrik, katanya. .
“MMC telah menginvestasikan Rp 11,3 triliun ($ 752,9 juta) untuk semua pabrik MMC di Indonesia pada akhir tahun 2021. Targetnya MMC berinvestasi sekitar Rp 10 triliun dari 2022 hingga 2025”, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sebuah penyataan.
Hal itu disampaikan Menkeu usai bertemu dengan CEO Mitsubishi Motors Takao Kato di Tokyo, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, Mitsubishi Motors meluncurkan proyek percontohan untuk kendaraan listrik baterai (BEV) dengan empat perusahaan Indonesia tahun depan. Proyek ini bertujuan untuk menemukan kasus penggunaan yang cocok untuk Minicab MiEV Mitsubishi, mirip dengan L300 perusahaan, minibus atau van komersial yang sudah populer di Indonesia.
Pemerintah menyambut baik rencana Mitsubishi dan berjanji akan memberikan dukungan kepada perusahaan tersebut.
“Pemerintah menyambut baik rencana MMC bekerjasama dengan Pos Indonesia, Haleyora Electrical power, Gojek dan DHL Source Chain Indonesia untuk menggunakan kendaraan Minicab MiEV untuk keperluan komersial,” kata Airlangga.
Perusahaan berencana untuk mendiversifikasi produknya, dengan fokus pada produksi kendaraan bermotor listrik (xEV) seperti kendaraan listrik hybrid, plug-in dan gasoline mobile. Di luar 2023, perusahaan akan meluncurkan inisiatif xEV dengan model Xpander dan Pajero Sport. Mitsubishi juga akan memproduksi dua model kendaraan listrik baru pada 2024.
Ini mendirikan cabang manufaktur lokal Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) pada tahun 2018 dan menjadikannya basis ekspor utama untuk Mitsubishi. Perusahaan menargetkan peningkatan ekspor menjadi 72.000 mobil tahun ini dan 98.000 mobil pada 2024, dari 42.000 mobil tahun lalu.
Dari Indonesia, Mitsubishi telah mengekspor ke 39 tujuan di Afrika, Asia dan Amerika Selatan dan bersiap untuk mengirimkan produknya ke Australia dalam waktu dekat.
Indonesia adalah negara kunci bagi Mitsubishi, yang pasarnya bahkan lebih besar dari penjualan perusahaan di Jepang. CEO Mitsubishi Takao mengatakan selain meningkatkan investasi di dalam negeri, perusahaan juga berencana meluncurkan beberapa model kendaraan baru dengan berbagai tipe ramah lingkungan.
“Mitsubishi akan mendiversifikasi produknya dengan mengeluarkan kendaraan jenis hybrid electrical auto (HEV) atau plug-in hybrid electric motor vehicle (PHEV) dan battery electric car or truck (BEV) untuk mendukung application pemerintah Indonesia mencapai netralitas karbon. pada 2060, ” ucap Takao.
Saat bertemu dengan Airlangga, Takao meminta pemerintah memberikan insentif lebih untuk mengekspor mobil dari dalam negeri. Menteri berjanji akan menyelidiki masalah ini.
“Padahal, dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain, misalnya Thailand. Namun, karena perbedaan pajak daerah yang besar, tampaknya pajak di Indonesia lebih tinggi. Itu saja. kami di pemerintah pusat sedang belajar,” kata Airlangga.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendampingi airlangga dalam pertemuan tersebut. Takao didampingi oleh Executive Vice President MMC Yoichiro Yatabe, Normal Manager Divisi MMC Hiroyuki Egami dan Kantor MMC Indonesia Hideki Miya.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”