Neanderthal adalah keluarga primata pertama yang mengubah kawasan hutan menjadi lanskap terbuka untuk habitat, menurut penelitian baru dari para arkeolog di Universitas Leiden di Belanda. Dipimpin oleh arkeolog Wil Roebroeks, tim ahli menganalisis serbuk sari, arang, dan fosil hewan yang digali di Jerman untuk menyimpulkan bahwa dua danau Eropa Tengah yang berbatasan dengan kawasan hutan memegang bukti pertama konversi menjadi padang rumput. Selain itu, aktivitas Neanderthal juga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, catat para peneliti dalam studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal tersebut. Kemajuan ilmuwan.
Neanderthal membuka hutan untuk api unggun dan membangun tempat perlindungan
Motif Neanderthal di balik pembukaan hutan adalah kegiatan sehari-hari mereka seperti membangun tempat perlindungan, mengumpulkan kayu bakar, membuat peralatan dan menyalakan api unggun, ungkap para ahli. Menariknya, kegiatan ini berlangsung total 2.000 tahun selama dua belas bulan, menurut temuan dari situs penggalian Neumark-Utara. Roebroeks mengatakan berita ilmiah bahwa kelompok Neanderthal dalam diskusi di sini mungkin memiliki kelompok yang lebih besar dan kurang bergerak daripada kepercayaan umum, dan alasan imobilitas mereka adalah pembersihan lapisan es dari tempat-tempat yang kaya sumber daya seperti Neumark-Nord sekitar 1.50.000 tahun yang lalu di sana.
Sementara itu, para ahli masih belum dapat menentukan apakah penggunaan api oleh Neanderthal terinspirasi oleh gaya umum pemburu-pengumpul untuk membersihkan suatu area, sebuah praktik yang telah memanifestasikan dirinya di berbagai belahan dunia. Berdasarkan berita ilmiah, manusia pertama mulai menggunakan api biasa 40.000 tahun yang lalu, karena ini sekitar waktu yang sama dengan bukti pendudukan manusia setelah api dimulai. Selain itu, praktik yang sama dimulai sekitar 45.000 tahun yang lalu di New Guinea dan 50.000 tahun yang lalu di Kalimantan dekat Indonesia.
Adapun situs Neumark-Nord, arkeolog telah menemukan bukti lanskap terbuka – serbuk sari rumput dan tumbuh-tumbuhan yang pasti telah tumbuh sekitar 1.25.000 tahun yang lalu. Selain itu, artefak batu yang dipanaskan juga dikumpulkan dari situs yang dipanaskan untuk membuat ujungnya lebih tajam. Menariknya, para ahli juga menemukan kayu yang terbakar, biji hangus, dan plak arang yang mengisyaratkan seringnya kebakaran di dekat Neumark Utara yang dimulai oleh Neanderthal.
Gambar: Unsplash
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”