Pasar Pyongyang Selatan Gempar, Graffiti Anti Kim Jong Un Ditemukan, Pemerintah Korea Utara Segera Lakukan Ini Kepada Warganya – Semua Halaman

Gridhot.ID – Pemerintah Korea Utara sedang melacak seniman grafiti anti-pemerintah yang ditemukan di pagar.

Sebelumnya, pesan sulit ditemukan tertulis di pagar sebuah pasar di distrik Unsan, selatan Pyongan.

Sumber pemerintah mengungkapkan pesan grafiti ke Radio Free Asia.

Baca juga: Semakin bergejolak, Korea Selatan mengabaikan permintaan maaf Kim Jong Un, malah mengirim pasukan angkatan laut ke daerah rawan, Korea Utara: segera hentikan!

“Ikutlah dengan pejabat partai, yang hidup dengan mengeksploitasi komunitas,” bunyi selebaran itu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sangat marah setelah ditemukan grafiti yang menentang pemerintahannya.

Selain itu, grafiti digambar menjelang peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa pada 10 Oktober.

Para pejabat percaya itu adalah “upaya untuk menggulingkan pejabat partai.”

Menurut Express, Kim Jong Un memerintahkan jajarannya untuk memeriksa tulisan tangan ratusan orang yang tinggal di dekat pasar.

Inspeksi dan penggeledahan artis grafiti tersebut dilaporkan dilakukan dari rumah ke rumah.

Baca juga: Kirimkan sekeranjang bunga untuk Kim Jong Un, Jokowi dengan hangat menyapa pemimpin Korea Utara: Terimalah, Yang Mulia …

Sumber dari Pyongan selatan menggambarkan situasi tegang di wilayah tersebut.

“Layanan keamanan lokal saat ini sedang mengalami keributan,” kata sumber anonim itu kepada RFA.

“Aparat keamanan menyimpulkan bahwa grafiti itu upaya untuk menyingkirkan pengurus partai dan tindakan anti pemerintah dengan mengkritik langsung pimpinan partai, termasuk penguasa tertinggi. Mereka sedang melakukan penyelidikan,” ujarnya. dia melanjutkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul: “Kim Jong-Un sangat marah setelah ditemukan grafiti yang menentang pemerintah Korea Utara.”

READ  Hubungan India-Sri Lanka mengalami hambatan. Apakah China Memainkan Game Kotor di Samudra Hindia?


Video Unggulan

KONTEN YANG DIPROMOSIKAN

More from Casildo Jabbour
Cina mengatakan pneumonia mungkin lebih mematikan daripada COVID-19 yang menyerang Kazakhstan
Pejabat Cina mengklaim bahwa Kazakhstan mengalami wabah “pneumonia tidak diketahui” yang berpotensi...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *