Masih belum jelas sampai sejauh mana anak-anak dapat menyebarkan coronavirus, tetapi sebuah studi baru menunjukkan kemungkinan mereka dapat menularkannya semudah orang dewasa yang terinfeksi, peneliti Swiss melaporkan Selasa.
Lebih sedikit anak-anak daripada orang dewasa yang terkena Covid-19, lebih sedikit yang mengembangkan bentuk penyakit yang parah dan mereka tampaknya bukan “pendorong utama penularan,” tetapi anak-anak dari segala usia telah terinfeksi, kata para peneliti.
“Meskipun proporsi tinggi infeksi ringan atau tanpa gejala, mereka harus dianggap sebagai pemancar kecuali terbukti sebaliknya,” para peneliti dari Geneva College Hospitals dan College of Geneva menyimpulkan.
Dalam survei tersebut, 23 anak-anak yang berusia mulai dari 7 hari hingga 16 dinyatakan positif Covid-19 dan semuanya kecuali dua memiliki jumlah virus yang sama dengan orang dewasa.
“Data kami menunjukkan bahwa viral load pada saat analysis sebanding dengan orang dewasa dan bahwa anak-anak yang bergejala di segala usia melepaskan virus menular pada penyakit akut awal, suatu prasyarat untuk penularan lebih lanjut,” tulis para penulis.
Namun, anak-anak tampaknya tidak menyebarkan virus dengan cara yang sama dilakukan orang dewasa.
“Mengingat frekuensi anak-anak yang terinfeksi relatif rendah, bahkan di daerah yang terkena dampak parah, faktor biologis atau lainnya yang tidak diketahui dapat menyebabkan penularan yang lebih rendah pada populasi ini,” penulis menduga.
Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami peran anak-anak dalam menyebarkan virus.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk ukurannya yang kecil dan penggunaan sampel virus yang tersisa dari tes diagnostik rutin.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Rising Infectious Ailments.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.