Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas kemungkinan pembukaan penerbangan langsung antara ibu kota Sumatera Utara Medan dan kota-kota di India seperti Hyderabad dan Bangalore untuk memperluas kerja sama penerbangan sipil antara kedua negara.
“Medan yang bandaranya dikelola bersama [state-owned airport operator] Angkasa Pura II dan GMR India dapat menjadi strategic hub antara Indonesia dan India,” kata Budi dalam keterangannya, akhir pekan lalu.
Budi mengunjungi New Delhi untuk bertemu dengan Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil Rajiv Bansal dan Direktur Grup GMR India Srinivas Bommidala untuk membahas kerja sama bilateral dalam penerbangan sipil.
Budi mengatakan, kerja sama penerbangan dengan India mencapai amount baru sejak 2011 ketika kedua negara menandatangani Air Companies Settlement. Maskapai lokal seperti Garuda Indonesia dan Batik Air melayani penerbangan ke Mumbai dan Chennai sebelum ditangguhkan karena pandemi Coivd-19.
“Kami berupaya memulihkan konektivitas kedua negara agar normal seperti sebelum Covid-19 melanda, atau memperluasnya lebih jauh untuk memanfaatkan peluang dari tingginya permintaan di kedua negara,” kata Budi.
Dalam kunjungannya, Budi juga bertemu dengan perwakilan operator pelabuhan dan bandara Adani Team yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bandara Kulonprogo di Indonesia.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”