Pemulihan pasien Covid-19 yang membawa partikel virus

JAKARTABersepeda menjadi olahraga pilihan selama pandemi. Selain menghilangkan rasa bosan, aktivitas ini membuat tubuh tetap aktif sambil menikmati suasana di luar rumah. Menurut dr Muliadi Limanjaya dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, olahraga apapun sebenarnya baik untuk menjaga bentuk fisik tubuh, tergantung tujuan yang ingin dicapai.

Untuk menjaga kebugaran tubuh misalnya, Anda bisa melakukan latihan kardio yang bersifat aerobik atau olahraga low impact, seperti bersepeda. “Bersepeda secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah Anda. Ke depan, hal ini dapat mengurangi risiko gangguan jantung dan pembuluh darah, ”ujar dr Muliadi. (Baca: Berikut 10 pembahasan Adab agar kemampuan lisan Anda tetap terjaga)

Bersepeda juga merupakan salah satu olahraga yang dapat melatih banyak otot dalam tubuh seperti otot perut, paha, betis dan tungkai dengan resiko cedera yang rendah. Bersepeda juga dapat membantu tubuh membakar lemak, mencegah obesitas, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk menjaga kebugaran, dianjurkan untuk berolahraga minimal 2,5 jam per minggu dengan intensitas ringan hingga sedang, tergantung pada kapasitas fisik dan bentuk otot individu. Dr Mualiadi menyarankan, saat pertama kali mulai berolahraga, mulailah dengan intensitas rendah, untuk melatih otot agar terbiasa dengan latihan.

“Anda bisa mulai dengan beberapa sesi singkat, sekitar 30 menit 3 sampai 5 kali seminggu. “Sesi yang singkat tapi sering akan lebih bermanfaat dibanding sesi yang cenderung lebih lama tapi lebih jarang,” ujarnya. (Baca juga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembangkan sekolah kejuruan untuk membangun desa)

Bersepeda bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Namun karena bersepeda cenderung dilakukan di ruang terbuka maka perlu memperhatikan kondisi cuaca di sekitarnya. Bersepeda di pagi hari mungkin akan lebih baik karena cuaca yang cenderung lebih sejuk dan intensitas matahari yang tidak terlalu tinggi sehingga Anda dapat terhindar dari sinar UV. Bersepeda bisa dilakukan oleh semua kelompok umur. Namun, seperti semua olahraga, ada batasan yang harus dihormati, baik dalam hal durasi maupun intensitas.

READ  Bintang Cemerlang Asia - Chinese Hou, Indian Chanu dan Aisah Indonesia menempati posisi tiga teratas dalam angkat besi di Tokyo 2020

Namun, apakah aman mengemudi selama pandemi? Dijawab oleh dr. Michael Triangto SpKO, sebenarnya tidak yakin. “Tentu lebih aman di rumah, misalnya dengan sepeda statis. Namun jika ingin melanjutkan latihan di luar ruangan, Anda perlu memperhatikan peraturan kesehatan. Misalnya, pilih tempat di mana orang lain tidak bertemu. Kata Dr. Michael. (Tonton video: Deklarasi Bank Dunia tentang Hukum Perburuhan)

Bersepeda Di luar ruangan, terutama dengan orang asing, risiko tertular virus meningkat menjadi risiko sedang. Selain masker, alangkah baiknya memakai pelindung mata (google) agar risiko kontraksi berkurang. Untuk masker, Dr. Michael menyarankan masker medis tiga lapis atau masker kain tiga lapis sesuai dengan rekomendasi WHO. Pastikan mulut dan hidung Anda tertutup dengan benar. Sesampainya di rumah, mandi dan taruh pakaian di tempat tertutup. (Sri Noviarni)

(Timur)

Written By
More from Suede Nazar
Memahami manfaat dan efek samping vaksin polio
KOMPAS.com – Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus polio,...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *