Penas Tani telah memantapkan upayanya untuk menjaga ketahanan pangan nasional

Penas Tani telah memantapkan upayanya untuk menjaga ketahanan pangan nasional

Padang (ANTARA) – Pekan Tani Nelayan Nasional (Penas Tani) ke-16 merupakan konsolidasi kekuatan pertanian dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional, kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Presiden selalu memberikan perhatian serius terhadap masalah ketahanan pangan, khususnya pertanian, agar Indonesia kuat,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau laporan persiapan Penas Tani ke-16 sekaligus meninjau tempat penyelenggaraan acara percontohan pertanian di Bandara Sutan Sjahrir di kota Padang, Sumatera Barat pada hari Selasa.

Menteri mencatat bahwa pelaksanaan Penas Tani ke-16 merupakan tantangan tersendiri, mengingat potensi krisis pangan global, perubahan iklim, kondisi cuaca ekstrim dan serangan hama penyakit yang terjadi di mana-mana.

“Penas Tani ke-16 ini sangat strategis dalam menyatukan visi, pandangan, gerakan, dan semangat kita untuk menjaga bangsa ini seperti yang diperintahkan dan diarahkan oleh Bapak Presiden,” tegasnya.

Mengingat Penas Tani penting dan strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional, Kepala Negara wajib hadir untuk membuka kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur Sulsel itu mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, diperkirakan akan ada 40.000 undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Mohon bersama-sama kita angkat ini untuk para petani di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Pemenang Bintang Mahaputra ini mengatakan, Penas Tani bukan sekadar ajang pameran seperti penyelenggaraan sebelumnya. Penas Tani 2023 akan merangsang komunikasi, termasuk memberikan contoh bagaimana menghadapi kondisi cuaca ekstrim.

Ia mengatakan El Nino tahun ini diperkirakan akan berdampak lebih besar pada berbagai sektor, terutama pertanian. Bahkan, ratusan juta orang terancam krisis pangan akibat kondisi alam tersebut.

Dengan demikian, selama Penas Tani ke-16, para petani peserta acara tersebut akan disuguhkan pemahaman tentang teknologi, ilmu pengetahuan dan kearifan lokal yang dapat digunakan untuk melindungi tanaman, terutama pada musim kemarau.

Berita Terkait: Berharap ‘Gebyar Pembenihan’ menghasilkan benih unggul: kementerian
Berita Terkait: Kementan mengharapkan transfer ilmu dari investor
Berita Terkait: Satgas Kementerian Pertanian Tangani El Nino Juni

Diterjemahkan oleh: Muhammad Zulfikar, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Written By
More from Faisal Hadi
BI perkuat kontrol modal pada perusahaan sistem pembayaran – bisnis
Bagikan artikel ini bookmark artikel bagikan di Facebook Bagikan di twitter bagikan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *