Pengundian untuk Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia telah dibatalkan, kata para pejabat, beberapa hari setelah gubernur Bali menyerukan pengusiran Israel dari kompetisi tersebut.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal dan dukungan untuk perjuangan Palestina di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu tinggi, memicu penentangan lokal untuk menjadi tuan rumah tim Israel.
Pertandingan untuk turnamen 24 negara yang dimulai pada bulan Mei dijadwalkan akan dipilih pada hari Jumat di Bali, tetapi FIFA membatalkan acara tersebut tanpa memberikan alasan atau menetapkan tanggal baru, kata Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. .
Baca | FIFA menetapkan batas waktu untuk memilih tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027 pada Mei 2024
Para pejabat mengatakan kemungkinan faktor pembatalan undian adalah seruan Gubernur Bali Wayan Koster untuk melarang kebijakan Israel terhadap Palestina dalam surat yang dikirim ke Kementerian Pemuda dan Olahraga bulan ini.
“Pengundian batal. Kita bisa memaklumi karena ada penolakan dari Gubernur Bali,” kata Anggota Pengurus Harian PSSI Arya Sinulingga dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu.
“Israel adalah peserta dan pengundian tidak dapat dilakukan tanpa semua peserta.”
FIFA tidak menanggapi permintaan komentar.
Israel akan memasuki turnamen setelah kualifikasi untuk pertama kalinya, dan Jakarta telah berjanji untuk melindungi partisipasinya.
Penyelenggara berharap menjadi tuan rumah pertandingan Israel di pulau mayoritas Hindu di Bali akan memberikan penyangga terhadap reaksi lokal, tetapi oposisi Koster meragukan hal itu.
Baca | Kumpulan hadiah Piala Dunia Wanita mendapat dorongan besar dari FIFA menjadi $150 juta
Sekitar 100 demonstran Muslim konservatif juga berbaris melalui ibu kota Jakarta bulan ini untuk memprotes keterlibatan Israel.
Pejabat Jakarta mengatakan mereka takut kehilangan hak tuan rumah untuk turnamen besar pertama negara itu dan dikucilkan oleh badan dunia jika situasinya tidak diselesaikan.
Negara ini juga menjadi tuan rumah turnamen di bawah awan salah satu bencana stadion terburuk dalam sejarah olahraga setelah 135 orang tewas dalam penyerbuan di sebuah stadion di Jawa Timur pada bulan Oktober.
Pihak berwenang mencoba perlahan membangun kembali posisi negara itu setelah FIFA menangguhkannya dari sepak bola internasional pada 2015 selama satu tahun karena campur tangan pemerintah dalam asosiasi nasional.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”