Repsol (BME:MEWAKILI) sumur eksplorasi liar Rencong-1X yang telah lama ditunggu-tunggu di perairan batas dalam Cekungan Sumatera Utara Indonesia telah gagal menemukan cadangan minyak dan gas komersial.
Kapal selam yang ditenggelamkan di blok Andaman III pada Juli lalu menggunakan kapal bor West Capella di perairan sedalam 1.100 meter itu dinyatakan sebagai lubang kering, kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam parlemen Indonesia. awal minggu ini.
Petronas memiliki 51% dari blok yang dioperasikan oleh Repsol Spanyol.
Secara signifikan, blok tersebut berdekatan dengan blok Andaman II, dimana operator Harbour Energy (LON:HBr) menemukan gas dan cairan awal tahun ini, menggunakan kapal bor yang sama, ketika membuka sumur eksplorasi Timpan-1.
Wilayah tersebut, yang sebagian besar belum dibor, menawarkan potensi penemuan gas yang besar. Pelabuhan keberhasilan awal baru-baru ini di Timpan-1 telah menghidupkan kembali minat di wilayah tersebut.
energi pelabuhan berencana mengebor tiga sumur eksplorasi lagi di bloknya tahun depan, sementara Mubadala Energy juga menyiapkan sumur eksplorasi di wilayah Andaman lepas Aceh.
Seluruh wilayah Laut Andaman dari Aceh hingga Teluk Martaban (Myanmar), yang meliputi cekungan dari Sumatera Utara hingga selatan, tidak diketahui adanya batuan induk penghasil minyak. Hanya akumulasi gas, seperti Arun dan Yetagun, yang diketahui. Oleh karena itu, akumulasi gas di perairan dalam mungkin terjadi, tetapi keberadaan reservoir yang baik tetap menjadi risiko utama.
Direkomendasikan untukmu
Harbour Energy dan Mubadala merencanakan eksplorasi laut dalam yang lebih seru di Indonesia
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”