Massa yang mengantar jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengalami kerusuhan di Jayapura. Jenazah Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani, Jayapura pada Kamis pagi pukul 09.30 WIT. Namun, situasi mulai memanas ketika massa menginginkan agar jenazah Lukas diarak dengan berjalan kaki ke tempat persemayaman.
Kerusuhan terjadi ketika massa melakukan pelemparan terhadap bangunan dan membakar mobil warga. Bahkan, beberapa aparat dan kendaraan milik aparat juga menjadi sasaran serangan. Pj Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, dan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengalami luka-luka akibat kerusuhan tersebut.
Tidak hanya itu, kerusuhan kedua pecah di pertigaan Perumnas Waena, Kota Jayapura. Massa membakar beberapa rumah toko di kawasan Kota Jayapura. Total terdapat 14 orang yang terluka dan tujuh aparat mengalami luka-luka. Dampak dari kerusuhan ini juga terjadi pada bangunan yang rusak dan 25 ruko yang terbakar.
Kerusuhan pertama terjadi di STAKIN, Jayapura yang mengakibatkan dua unit bangunan dirusak massa. Sementara itu, dampak dari kerusuhan kedua di Pertigaan Waena mengakibatkan 25 unit ruko terbakar.
Pihak berwenang telah berusaha menjaga situasi agar tidak semakin memburuk. Namun, kerusuhan ini telah menyebabkan kerugian yang cukup signifikan, baik secara fisik maupun korban luka. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik kerusuhan ini.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”