Jakarta: Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengatakan pada hari Minggu bahwa rencana Indonesia untuk Asian Games 2018 terlihat bagus di atas kertas dan mendesak bangsa untuk segera mewujudkannya.
Indonesia memenangkan pertandingan pada September 2014 setelah tuan rumah asli Vietnam mengundurkan diri karena masalah ekonomi. Tetapi keputusan yang terlambat itu berarti dia hanya memiliki empat tahun untuk mempersiapkan diri, bukan enam tahun seperti biasanya.
Pejabat OCA mengunjungi Jakarta selama akhir pekan untuk memeriksa persiapan.
“Mereka memberi kami (dengan) rencana bagus untuk mempersiapkan pertandingan, tetapi saya memberi tahu mereka bahwa rencana itu ada di atas kertas,” kata wakil presiden OCA Wei Jizhong.
“Kami membutuhkan segalanya (untuk kemajuan) dari kertas ke lapangan,” kata Wei usai rapat panitia koordinasi di Jakarta.
OCA menerima laporan kemajuan yang diserahkan karena memiliki tenggat waktu yang jelas untuk setiap proyek, tambahnya.
Persiapannya lamban, terutama dalam pembangunan velodrome dan perkampungan atlet serta renovasi tempat-tempat olahraga tertentu.
Namun, pemerintah menargetkan pekerjaan itu selesai pada Agustus 2017, kata Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia Muddai Madang kepada AFP.
Indonesia menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011 tetapi mengalami masalah dengan beberapa tempat yang tidak siap tepat waktu dan penyerbuan di final sepak bola yang menewaskan dua orang.
Jakarta akan menjadi tuan rumah sebagian besar acara Olimpiade 2018, dengan beberapa lagi berlangsung di kota Palembang di pulau Sumatera.
Indonesia terakhir menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, di Jakarta.
AFP