Polisi Indonesia membunuh aktivis yang membunuh petugas: Asahi Shimbun

JAKARTA – Polisi Indonesia telah menembak mati seorang tersangka aktivis Islam yang membunuh seorang petugas di kantor polisi dengan pedang bergaya samurai, kata para pejabat pada hari Senin.

Juru bicara polisi nasional Ahmad Ramadhan mengatakan tersangka ditembak saat mencoba menyerang dua petugas polisi lainnya setelah membunuh petugas pertama. Tersangka meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Serangan itu terjadi Senin pagi di kantor polisi Daha Selatan di provinsi Kalimantan Selatan, katanya.

“Salah satu petugas polisi tewas di TKP dan tersangka masih berusaha menyerang petugas polisi lainnya. Jika petugas tidak menembak, dia akan membunuh lebih banyak, ”kata Ramadhan. “Kami masih menyelidiki apakah tersangka terkait atau terinspirasi oleh kelompok Negara Islam.”

Dia mengatakan polisi menyita pedang, bendera bergaya ISIS dan Alquran kecil.

Juru bicara Polda Kalimantan Selatan Mohammad Rifai mengatakan tersangka membakar sebuah mobil polisi di kantor polisi tersebut sebelum menyerang polisi.

Indonesia telah melakukan tindakan keras terhadap militan Islam sejak pemboman tahun 2002 di pulau wisata Bali menewaskan 202 orang, kebanyakan dari mereka adalah orang asing.

Serangan terhadap orang asing sebagian besar telah digantikan dalam beberapa tahun terakhir dengan serangan yang lebih kecil dan tidak mematikan terhadap pemerintah, polisi, dan pasukan kontraterorisme, yang diilhami oleh serangan oleh kelompok ISIS di luar negeri.

READ  C3 AFA Jakarta tahun ini 'bisa jadi yang terakhir' di Indonesia - Berita
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *