Presiden Indonesia memperingatkan kabinet terhadap pengeluaran berlebihan

Presiden Indonesia memperingatkan kabinet terhadap pengeluaran berlebihan

JAKARTA (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin mendesak para menterinya untuk mempertahankan anggaran negara yang “sehat” untuk mengantisipasi risiko geopolitik dan ekonomi global dan saat negara bersiap untuk pemilu tahun depan.

Berbicara pada rapat kabinet rutin, Jokowi, sapaan akrabnya, menunjuk pada pengeluaran berlebihan oleh lembaga keamanan negara, termasuk Kementerian Pertahanan, yang telah meningkatkan peralatan militer tua dari Indonesia.

“Kita perlu menjaga anggaran negara yang sehat. Kita perlu fokus dan waspada terhadap risiko krisis,” kata Jokowi seraya mengingatkan agar para menteri “hati-hati dalam membeli barang.” Dia juga menunjuk tingginya pengeluaran polisi dan badan intelijen nasional.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang diperkirakan akan mengajukan pencalonan presiden ketiga tahun depan, pada bulan Januari menyelesaikan kesepakatan senilai $800 juta untuk membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5, yang oleh beberapa kritikus dianggap terlalu tua.

Indonesia juga membeli 42 jet tempur Rafale seharga $8,1 miliar pada bulan Februari dan hampir menyelesaikan kesepakatan untuk membeli jet tempur F-15, menurut Prabowo.

Total anggaran Kementerian Pertahanan ditetapkan sebesar 134,3 triliun rupee ($8,93 miliar), sedangkan total pengeluaran negara diperkirakan mencapai 3.061 triliun rupee ($200 miliar) pada tahun 2023, menurut Kementerian Keuangan.

Pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 2,84% dari PDB pada tahun 2023.

Jokowi juga mendesak para menterinya untuk membantu menjaga stabilitas politik dan ekonomi menjelang pemilu 2024, ketika negara demokrasi terbesar ketiga di dunia itu akan memilih anggota parlemen dan presiden baru.

($1 = 15.038,0000 rupiah)

(Laporan Ananda Teresia; Disunting oleh Kanupriya Kapoor)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *