Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pemerintahnya ingin Tesla membuat mobil listrik di Indonesia, bukan hanya baterai. “Yang kami inginkan adalah mobil listrik, bukan baterai. Untuk Tesla, kami ingin mereka membangun mobil listrik di Indonesia,” kata Presiden Jokowi kepada kantor berita Bloomberg dalam sebuah wawancara, Kamis.
Widodo mengatakan Indonesia menginginkan ekosistem mobil listrik yang besar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia, rumah bagi hampir seperempat dari cadangan nikel dunia, telah menjadi produsen yang kuat.
Laporan Bloomberg mengatakan Indonesia akan menjadi “tujuan yang sangat menarik bagi produsen otomotif dan baterai, termasuk Tesla, yang mencari bahan baterai.”
Ketika ditanya apa yang menahan Indonesia dari kesepakatan dengan Tesla, Widodo mengatakan masih dalam tahap diskusi.
“Semuanya butuh waktu. Saya tidak ingin cepat tanpa hasil. Dibutuhkan komunikasi yang intens dan hasilnya akan terlihat.
Pada bulan Mei, seorang pejabat Indonesia mengatakan pemerintah sedang mengatur pertemuan antara Widodo dan CEO Tesla Elon Musk untuk membahas investasi potensial.
Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan bos Tesla sedang mempertimbangkan kunjungan ke Indonesia untuk menjajaki peluang.
Selain mobil listrik, Indonesia juga telah melakukan pembicaraan dengan Musk tentang potensi kemitraan, termasuk kemungkinan lokasi peluncuran roket SpaceX di dalam negeri. Namun, belum ada kesepakatan yang tercapai.
(Dengan entri Bloomberg)
Tutup cerita
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”