Prioritaskan Iptek untuk Memanfaatkan Potensi Kelautan: Kementerian

Prioritaskan Iptek untuk Memanfaatkan Potensi Kelautan: Kementerian

Jakarta (ANTARA) – Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi menjadi aspek prioritas untuk memaksimalkan potensi kelautan untuk kepentingan perekonomian Indonesia, kata Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Jika kita ingin memanfaatkan potensi kelautan kita, suka atau tidak suka, kita harus mengembangkan sumber daya manusia, penelitian, pengetahuan dan teknologi kita,” kata Mochammad Firman Hidayat, Pj Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim. , selama webinar. pada “Dampak Ekonomi Biologi Kawasan Konservasi dengan Sumber Daya Perikanan di WPP 714-715” di sini Kamis.

Membangun basis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang kuat harus menjadi salah satu prioritas untuk mencapai Visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara berpenghasilan tinggi dan poros peradaban maritim global, katanya menambahkan.

“Semakin tinggi penggunaan teknologi terkait laut, maka semakin tinggi pula PDB (produk domestik bruto) per kapita suatu negara,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan penelitian dan inovasi penting tidak hanya untuk kebaikan ilmu pengetahuan tetapi juga untuk komersialisasi.

“Inovasi tidak hanya ilmiah, tapi juga berpotensi komersialisasi besar-besaran, jadi nilai ekonominya juga penting. Jangan berhenti di riset, tapi bisa kita jadikan investasi di swasta,” jelasnya.

Hasil kegiatan penelitian dan inovasi dapat berupa antara lain pemetaan dasar laut yang dapat digunakan untuk eksplorasi dan eksploitasi mineral dasar laut.

Hasil kajian geologi/geomorfologi dapat digunakan untuk memprediksi cuaca guna mengoptimalkan jalur penangkapan ikan. Penilaian ekosistem dan keanekaragaman hayati dapat digunakan untuk inovasi bioteknologi atau pengembangan analitik data besar sebagai alat dan layanan.

“Begitu banyak potensi penelitian yang tidak hanya berhenti di tingkat akademik tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan komersial,” kata Hidayat.

Selain itu, landasan ilmiah dan data ilmiah juga penting untuk menetapkan kebijakan yang efektif.

READ  ISRO meluncurkan satelit relai data untuk melacak Gaganyaan

“Kalau kita tidak punya database, informasi dan pengetahuan, mustahil kita bisa merancang kebijakan yang efektif,” jelas Hidayat.

Sementara itu, Ocky Karna Radjasa, Kepala Badan Penelitian Kelautan dan Kelautan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, pihaknya mendukung dan melaksanakan penelitian dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui optimalisasi potensi kelautan dan perikanan.

Ini juga melakukan penelitian dan inovasi untuk konservasi, restorasi dan peningkatan ekosistem untuk memastikan pemanfaatan laut yang berkelanjutan.

Berita Terkait: Pemerintah menerapkan lima strategi ekonomi biru untuk memaksimalkan potensi kelautan
Berita Terkait: BRIN mengeksplorasi potensi invertebrata laut dalam pengobatan kanker
Berita Terkait: Kementerian berupaya untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi sumber daya laut

Written By
More from Faisal Hadi
Lokakarya mempertemukan para sarjana untuk membahas negara demokrasi, pembangunan dan supremasi hukum di Asia Tenggara
Di sebuah bengkel diselenggarakan bersama oleh Pusat Demokrasi, Pembangunan dan Supremasi Hukum...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *