PETALING JAYA: Proyek infrastruktur berdampak tinggi akan mendorong perekonomian negara itu setelah pulih dari pandemi Covid-19, kata Menteri Pekerjaan Umum Datuk Seri Fadillah Yusof.
“Pemerintah akan terus mengembangkan proyek infrastruktur berdampak tinggi senilai RM3,5 miliar, seperti Pan-Borneo Freeway dan Central Backbone Highway, yang akan memfasilitasi pemulihan ekonomi negara.”, katanya.
Ketika anggaran 2022 diajukan pada hari Jumat, Menteri Keuangan Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz mengumumkan bahwa RM3,5 miliar dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur, termasuk jalan raya Pan-Borneo dan jalan raya tengah.
Dia juga mengatakan pemerintah akan terus melaksanakan proyek kecil dan menengah senilai RM 2,9 miliar yang akan menargetkan pengusaha di kelas G1 hingga G4 di seluruh negeri.
Dalam keterangannya, Fadillah mengatakan proyek-proyek kecil dan menengah yang disebutkan Tengku Zafrul meliputi pemeliharaan jalan, perbaikan infrastruktur dan peralatan usang di perguruan tinggi negeri, politeknik dan perguruan tinggi serta proyek-proyek lain yang melibatkan perguruan tinggi negeri. di daerah pedesaan.
Jalan Raya Pan-Borneo adalah jaringan jalan di pulau Kalimantan yang menghubungkan Sabah dan Sarawak dengan Brunei dan Kalimantan di Indonesia.
Proyek Jalan Tulang Belakang Tengah adalah proyek jalan sepanjang 306,8 km untuk perlindungan satwa liar, yang terletak melalui Kelantan, Pahang dan Negri Sembilan, dan diharapkan akan selesai sepenuhnya pada tahun 2026.
Fadillah juga mengatakan, sektor konstruksi memiliki peran important dalam persiapan bangsa menghadapi fase endemis Covid-19.
Dia mengatakan bahwa beberapa inisiatif sedang disiapkan oleh pemerintah untuk memastikan kesinambungan di sektor konstruksi, seperti melaksanakan proyek skala kecil senilai RM200 juta untuk kontraktor bumiputra.
Dia juga mencatat bahwa pemerintah telah mengalokasikan RM 746 juta untuk memodernisasi bangunan bobrok 112 sekolah di Sabah dan 165 sekolah di Sarawak.
Anggaran 2022 memiliki full alokasi RM 332,1 miliar, terbesar dalam catatan negara.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”