Liverpool –
Andy robertson mengakui Liverpool pantas untuk tidak menang dalam menghadapi West Bromwich Albion. Bek kiri berusia 26 tahun itu yakin timnya tampil buruk di babak kedua.
Liverpool ditahan imbang 1-1 di Anfield oleh West Bromwich Albion pada Minggu ke-15 Liga Primer. Le Rouge memimpin Sadio surai di menit ke-12, sebelum Sami Ajayi menyamakan kedudukan delapan menit.
Si Merah justru tampil sangat dominan di laga ini. Kota untuk memilih, Liverpool menorehkan penguasaan bola sebesar 78,1% dibandingkan WBA yang hanya 21,9%.
Namun, Liverpool kesulitan menembus pertahanan tim tamu. Mereka hanya membuat dua tembak target dari 17 percobaan yang mereka lakukan.
Tembak sasarannya Liverpool bahkan kalah dari WBA. The Baggies berhasil melesakkan tiga tembakan tepat sasaran hanya dalam lima tembakan.
Memikirkan hal ini, Andy Robertson mengakuinya Liverpool tidak pantas menang dalam laga ini. Dia menilai Liverpool berada jauh di bawah ekspektasi, terutama di babak kedua.
Bek asal Skotlandia itu pun memuji performa WBA. Mereka mampu mengandaskan The Reds dengan disiplin pertahanan mereka.
“Mereka mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan. Kami mendapatkan apa yang pantas kami dapatkan,” katanya. Robertson dalam wawancara dengan Sky Sports setelah pertandingan.
“Babak pertama bagus, kami mendominasi bola, menghentikan serangan balik, menyerang dengan sangat baik dan menciptakan banyak peluang,”
“Namun, di babak kedua sepertinya kami tidak ingin melakukannya lagi. Kami mencoba hal-hal yang tidak berhasil.”
“Kami kekurangan determinasi dan saya pikir semua pemain membuat kesalahan yang terjadi di babak kedua. Kami tahu kami seharusnya memenangkan pertandingan 1-0, terus waspada.” seprai bersih dan mendapat tiga poin. “
“Ini pelajaran bagi kami. Saya juga berterima kasih kepada West Brom atas cara mereka bermain di babak kedua,” jelas bek sayap Skotlandia itu.
Sebuah poin ekstra dari pertarungan ini dibuat Liverpool kini telah mengumpulkan 32 poin dan masih di puncak klasemen. Sementara itu, WBA berada di posisi ke-19 dengan hanya delapan poin.
(murni / lari)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”