Siswa mendaki 35 gunung untuk kampanye pariwisata hijau

TEMPO.CO, JakartaMahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) Jakarta berhasil mendaki 35 gunung dalam waktu empat bulan. Azam Rofiulah mengkampanyekan pariwisata hijau atau ramah lingkungan pariwisata.

Pada Minggu, 24 Oktober 2021, Azam menyelesaikan pendakian ke-32 di Gunung Rinjani, Lombok. “Kemudian saya ke Gunung Tambora, lalu Kelimutu dan Inerie”, ungkap pria asal Jakarta ini.

Azam memulai perjalanannya pada 16 Juli dengan mendaki Gunung Latimojong. Dia mencapai setiap titik pendakian dengan mengendarai sepeda motor. Ia memilih gunung yang berada di zona hijau Covid-19 dan menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Mengenai green tourism, Azam menjelaskan, ekowisata merupakan salah satu yang menarik untuk mengakomodasi lingkungan 6.0 di masa depan. “Indonesia memiliki keunggulan demografi pada 2030 dan masa keemasan pada 2045. Kekuatan ini harus dimaksimalkan karena Paris Agreement on zero carbon emission akan berakhir pada 2050,” ujarnya.

Pada Environment 6.0, seluruh aktivitas umat manusia akan berkisar pada kelestarian lingkungan. “Saatnya meluncurkan kampanye baru, khususnya di bidang pariwisata.

Pada rilis Pariwisata Ramah Lingkungan pada 16 Juli, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan Lingkungan 6.0 adalah bagian dari tren yang tak terhentikan dan kampanye berkelanjutan. “Orang-orang muda harus menjadi pemenang.”

Hijau Pariwisata sendiri akan berlangsung hingga 28 Oktober. Gunung terakhir yang akan didaki adalah Gunung Kelimutu di Flores, sekaligus sebagai peringatan Sumpah Pemuda.

Membaca: Festival Meti Kei mempromosikan pariwisata di Maluku

Antara | Graven Fikri (Magang)

Written By
More from Faisal Hadi
Bagaimana Covid-19 meningkatkan kepercayaan dunia pada sains
“Kami memiliki banyak pertanyaan ketika [coronavirus] pandemi pertama kali terjadi. Namun, situasinya...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *