Gridhot.INDO – Rakyat Indonesia sedang dalam situasi panas pengesahan UU Penciptaan Karya oleh DPR RI.
Hal ini memicu gerakan rakyat yang merasa dirugikan dengan diberlakukannya undang-undang ini.
Ternyata kejadian ini sempat didengar media asing.
Salah satunya dari Waktu New York.
Media menyoroti peraturan ketenagakerjaan yang berubah, serta tingginya kritik publik tentang hal itu, mengatakan pekerja akan dirugikan dan deforestasi dapat menyebar.
Total, tujuh dari sembilan parpol di DPR sebelumnya setuju dengan undang-undang tersebut, sehingga RUU itu disahkan dan disahkan DPR.
Salah satu tujuan dari omnibus regulation tersebut adalah untuk menarik trader asing dengan menghormati 80 undang-undang yang berbeda.
Parlemen dijadwalkan untuk meninjau kembali RUU tersebut akhir pekan ini, tetapi telah dipercepat hingga awal pekan ini.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memang sudah merencanakan aksi mogok nasional sejak Selasa untuk protes.
Pengesahan UU tersebut didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo yang diharapkan segera menandatangani UU tersebut.
Jokowi memiliki program penting untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang hancur akibat virus Corona.
Tindakan ini dinilai merugikan, karena lebih memilih menyelamatkan perekonomian Indonesia daripada menghentikan penyebaran virus Corona.
Indonesia sendiri telah mengalami dampak bencana akibat pandemi.
Perekonomian Indonesia mengalami kontraksi tahun ini, pertama kali sejak krisis mata uang 1998.
Kemudian pencatatan kasus Covid-19 di Indonesia tidak berhenti.
Selama 2 minggu, Indonesia mencatat rata-rata 4.000 kasus baru for each hari.
Pihak yang mendukung omnibus law mengatakan UU tersebut akan menarik trader dengan menghapus regulasi yang cukup menyulitkan dalam berbisnis.
Ini mempermudah untuk menyetujui proyek dan mengurangi persyaratan perizinan yang sulit bagi pemilik bisnis.
“Undang-undang ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan menarik trader, baik di dalam maupun luar negeri.
“Ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Heri Gunawan, anggota DPR pendukung UU Cipta Karya, saat debat di DPR.
Namun fraksi tersebut menolak untuk membantah bahwa mengorbankan regulasi untuk kepentingan bisnis akan berdampak serius pada pekerja dan lingkungan.
Marwan Cik Asan mengatakan, “UU Cipta Kerja akan memudahkan pengusaha untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
“Namun undang-undang tersebut sarat dengan berbagai agenda yang dapat merugikan lingkungan dan melanggar hukum warga negara Indonesia.”
KSPI mengatakan undang-undang tersebut akan merugikan pekerja dengan menurunkan upah minimum bagi karyawan, mengurangi pesangon untuk PHK, bekerja lebih banyak, dan mengizinkan sistem kontrak dan sistem kerja paruh waktu di perusahaan yang bergabung dengan sistem secara penuh waktu.
Ketua KSPI Iqbal mengatakan berjanji untuk melakukan pemogokan nasional pada hari Selasa.
Dia memprediksi 2 juta pekerja akan berpartisipasi.
“Para pekerja akan menyatakan penolakan terhadap omnibus legislation tersebut,” ujarnya.
Tanggapan dari aktivis lingkungan
Aktivis lingkungan mengatakan bahwa dengan mengurangi peraturan lingkungan untuk proyek baru, mereka dapat merusak hutan hujan Indonesia, yang penting untuk mengatur emisi karbon dan memperlambat perubahan iklim.
Pihak yang mendukung UU tersebut berharap dengan adanya pengurangan regulasi, investasi asing akan mudah masuk ke Indonesia.
Namun, sejumlah investor asing mengatakan pelonggaran aturan kebakaran hutan akan berdampak sebaliknya.
Beberapa jam sebelum pemungutan suara, sekelompok 36 trader world-wide yang mewakili lebih dari $ 4 triliun aset mengirimkan surat terbuka kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung konservasi hutan dan lahan gambut.
Mereka juga menyebutkan bahwa Indonesia harus mengambil pendekatan jangka panjang untuk pulih dari pandemi.
Kerusakan hutan di Indonesia tidak bisa dipungkiri, disebabkan oleh produksi minyak sawit.
Sementara itu, investor telah mengingatkan bahwa jika situasi berbalik dengan mengurangi kebakaran, Indonesia dapat melewati larangan impor Uni Eropa.
Kelompok aktivis hak asasi manusia Amnesty Intercontinental Indonesia juga mengkritik cara penerapan undang-undang ini, DPR bertindak tanpa berkonsultasi dengan serikat pekerja dan kelompok hak asasi manusia.
Hasilnya diyakini akan menyudutkan TKI dan mengurangi kebebasan bekerja,
DPR berhasil mengesahkan undang-undang melalui proses berbasis fakta, di mana masing-masing partai menyumbangkan suaranya, dan bukan dengan individu anggota DPR.
Metode ini sering digunakan jika ada keraguan tentang hasil yang diperoleh.
Tiga perempat anggota DPR mendukung Jokowi.
Dan hanya Demokrat dan bisnis kecil yang menolak pengesahan RUU ini.
Artikel ini telah tayang di Intisari-On-line.com dengan judul “Dianggap menguntungkan bagi trader asing, hal ini ternyata menjadi respon dari media asing yang menyoroti omnibus law yang diberlakukan di Indonesia.
“
Video Unggulan | Sumber | : |
intisari-on the net.com | Penulis | : |
Tidak | Editor | : |
Nicolas
KONTEN YANG DIPROMOSIKAN
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”