Ikhwan Hastanto (Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta
Kam 11 Maret 2021
Anda dapat menganggap diri Anda sebagai manusia yang kikuk dan canggung dan menceritakan lelucon bukanlah kebajikan Anda. Jangan khawatir, Sobat, karena penelitian menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi lucu. Mungkin tidak setingkat stand-up comedian legendaris Dave Chappelle atau ikon komik Indonesia Komeng, tapi cukup untuk mencairkan suasana. Setidaknya itulah yang dipikirkan Institut Humor Modern Indonesia (IHIK).
Didirikan pada Maret 2016 oleh trio nyentrik Seno Gumira Ajidarma, Danny Septriadi dan Darminto M. Sudarmo, IHIK memiliki misi untuk menyebarkan humor. Untuk mencapai ini, ia menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan untuk mengintegrasikan humor ke dalam kehidupan sehari-hari: mengajar, berbicara di depan umum, presentasi, terapi dan negosiasi, untuk beberapa nama. Selain pelatihan, juga menyediakan banyak literatur humor-centric di Perpustakaan Studi Humor mereka di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ulwan Fakhry, peneliti komedi dari Institut Humor Modern Indonesia (IHIK) berdiri di depan buku-buku yang tersedia di Perpustakaan Studi Humor. (JP/Ikhwan Hastanto)
baca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-posting
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”