Tiki-taka Zainuddin Amali – Editorial

Tiki-taka Zainuddin Amali – Editorial

Dewan Redaksi (The Jakarta Post)

Jakarta ●
Rab, 22 Februari 2023

22-02-2023
02:43
9
5fceed71997e5776a1634d25dc17774f
1
Tajuk rencana
pssi, Zainudin-Amali, wakil ketua, pengunduran diri, Kementerian Olahraga dan Pemuda, Golkar, penggantian, Piala Dunia, federasi
Bebas

Beberapa hari setelah Zainuddin Amali terpilih sebagai wakil direktur Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), ia memutuskan mundur sebagai menteri pemuda dan olahraga untuk “fokus pada sepak bola”.

Keluarnya dia dari Kabinet memberikan contoh yang baik, dan itu bukan keputusan tradisional di negara di mana pegawai negeri tampaknya berpegang teguh pada kekuasaan. Namun pilihan politikus Golkar untuk fokus pada sepak bola juga strategis, seperti umpan tiki-taka yang tepat waktu.

Zainuddin mengaku telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo yang kemudian membenarkan kabar tersebut.

“Belum ada pengunduran diri secara resmi, tapi [Zainudin] ditransmisikan secara tidak resmi [his intention to resign]“Kata Jokowi, Selasa. “Saya akan mengumumkan penggantinya setelah dia mengajukan pengunduran diri secara resmi.”

Memiliki pijakan baik dalam politik maupun olahraga bukanlah hal yang aneh di Indonesia. Banyak organisasi olahraga memilih pejabat pemerintah sebagai pemimpin karena koneksi dan dukungan politik mereka.

Erick Thohir adalah contoh terbaru dari praktik ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pekan lalu. Nama lainnya adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang mengetuai Persatuan Dayung Indonesia; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengepalai Badan Pengelola Wushu Nasional; Luhut Panjaitan, Menteri yang membidangi koordinasi bidang kemaritiman dan investasi, di bidang atletik; dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam pencak silat.

READ  Kejuaraan AFF U-23: Malaysia bermain imbang dengan juara bertahan Indonesia | Olahraga

Pada pemerintahan sebelumnya, Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan saat itu, mengepalai Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Secara strategis, keterlibatan pejabat pemerintah dalam federasi olahraga bertujuan untuk membantu olahraga mengembangkan dan menghasilkan atlet yang berprestasi di ajang internasional.

Ada yang bilang itu jalan pintas Indonesia menuju kejayaan olahraga. Ini tampaknya logis karena negara menggabungkan dukungan sektor negara dan swasta.

Cina adalah sukses dari pendekatan ini.

Presiden Jokowi secara umum mendukung duplikasi selama para menteri mampu menjalankan kedua peran tersebut secara efektif.

Berambisi merebut hak tuan rumah Piala Dunia FIFA 2046, Erick menduduki posisi Ketua PSSI dengan dukungan penuh Zainuddin dan jajaran pimpinan PSSI lainnya.

Tapi berbeda dengan Erick, masuknya Zainuddin ke PSSI akan menimbulkan konflik kepentingan jika dia tetap menjadi Menteri Olahraga. Aneh jika Menteri Zainuddin, misalnya, beralih antara peran menteri yang mengawasi semua olahraga, dan tugasnya sebagai wakil ketua PSSI.

Bagi Zainuddin, posisi PSSI akan terus menjadi sorotan hingga lima tahun ke depan. Sebagai menteri, masa jabatannya akan berakhir ketika Presiden Jokowi lengser pada Oktober tahun depan.

Bekerja untuk federasi olahraga dengan pengaruh internasional seperti PSSI akan memberinya pengaruh lima tahun lagi.

Pertanyaannya sekarang siapa yang berhak mengisi jabatan kabinet yang akan ditinggalkan Zainuddin? Berdasarkan praktik di masa lalu, politisi Golkar lain kemungkinan akan menggantikannya. Dan secara historis, jabatan itu pernah diberikan kepada politisi, kecuali pada 2004 hingga 2009.

Pada masa Soeharto, politikus Golkar Akbar Tanjung memimpin kementerian dari 1988 hingga 1993. Pengganti Akbar adalah sesama politikus Golkar, Hayono Isman (1993-1998) dan Mahadi Sinambela (1999-2000).

Pada 2009-2012, jabatan itu dipegang politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng, yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Politisi Partai Demokrat lainnya, Roy Suryo, menjabat hingga masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden berakhir pada 2014.

READ  Ateneo didorong hingga batas oleh Taiwan, lolos terlambat untuk kemenangan kedua Jepang

Anggota DPR dari Partai Golkar Achmad Doli Kurnia dan Tubagus Ace Hasan Syadzily disebut-sebut sebagai calon pengganti Zainuddin. Siapa pun Presiden Jokowi, dia akan memikul tanggung jawab yang berat untuk membawa olahraga nasional kita ke tingkat yang lebih tinggi.


Written By
More from Umair Aman
Aston Villa Massacre 7-2: Jurgen Klopp, dengarkan Roy Keane! Liverpool ceroboh!
Keane mengerti pertahanan Liverpool sedang terancam, Klopp menepisnya. Sekarang pembantaian Villa 7-2...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *