Ada 55 orang tewas dan 40 hilang di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, setelah topan tersebut menyebabkan banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang di tengah hujan lebat sejak akhir pekan, kata topan tersebut Badan penanggulangan bencana BNPB.
Lebih dari 400 orang telah dievakuasi dan ribuan lainnya terkena dampak, katanya.
Di Timor Timur, yang berbagi pulau Timor dengan Indonesia, 21 orang tewas akibat tanah longsor, banjir bandang dan pohon tumbang, terutama di ibu kota Dili.
Lebih dari 1.500 orang telah dievakuasi, Ismael da Costa Babo, direktur senior perlindungan sipil, mengatakan kepada wartawan.
Beberapa jembatan runtuh, pohon tumbang dan memblokir beberapa jalan di Indonesia dan setidaknya satu kapal tenggelam dalam gelombang tinggi yang dipicu oleh topan, mempersulit operasi pencarian dan penyelamatan, kata BNPB.
Agustinus Payong Boli, Wakil Kepala Pemerintahan Flores Timur, mengatakan tim penyelamat menghentikan evakuasi karena badai masih mengamuk dan mereka membutuhkan alat berat.
Di Lembata, di mana sedikitnya 20 orang tewas, pihak berwenang khawatir jenazah dibawa pergi.
“Kami menggunakan perahu karet untuk menemukan mayat di laut. Di beberapa desa, banjir bandang melanda saat orang sedang tidur,” Thomas Ola Langoday, wakil kepala
Pemerintah kabupaten Lembata mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa dan mengimbau warga untuk mengikuti petunjuk petugas lapangan jika terjadi kondisi cuaca ekstrim.
Topan Seroja menghantam Laut Sawu di barat daya pulau Timor pada Senin dini hari, kata Badan Meteorologi Indonesia.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”