Di ASEAN kita mengenal nama TRD Sportivo, yang secara tradisional diberikan kepada varian sport unggulan model Toyota. Tetapi dengan dihapuskannya merek Toyota Racing Development (TRD) dan digantikan oleh Gazoo Racing (GR), hanya masalah waktu sebelum satu menggantikan yang lain.
Hal tersebut kini terjadi di Indonesia, dimana sebagian besar model Toyota yang dijual oleh Toyota Astra Motor (TAM) kini memiliki versi top-of-the-line GR Sport. Semuanya dimulai pada bulan April, ketika Toyota Raize baru (kembaran Daihatsu Rocky dan Perodua Ativa kami) diluncurkan dengan varian GR Sport terbaik. Sekarang Agya, Yaris, Rush, dan Fortuner semuanya memiliki toppers dari jajaran GR Sport. Avanza Veloz juga mendapat tanda GR, tetapi “GR Limited” pada MPV ekonomi.
Seperti yang Anda duga, varian GR Sport ini tidak memiliki tenaga yang lebih besar atau handling yang lebih baik. Perlakuan standar adalah body kit, trim hitam, velg unik, badge GR untuk menggantikan logo TRD Sportivo dan, terkadang, perlengkapan tambahan.
Nama GR Sport untuk varian sport memang tidak asing lagi di Indonesia. Contoh model GR Sport adalah antara lain Land Cruiser 300 yang diluncurkan di Jepang, C-HR di Inggris dan Australia, serta Corolla Altis di Taiwan.
Malaysia juga memiliki GR Sport dalam bentuk Vios GR-S, yang diluncurkan pada Desember 2020 bersama dengan GR Yaris real deal. Vios paling mahal di sini, GR-S setidaknya lebih dari sekadar body kit. CVT menerima pemograman 10 kecepatan dan paddle shifter, dan ada suspensi sport dengan pelek yang lebih besar (17s, satu inci lebih lebar) dan ban performa lebih tinggi (Toyo Proxes TR1). Tidak ada kekurangan lencana GR dan aksen merah di interior, tetapi jok kulit / suede dan dial merah yang unik bagus.
Dijual di outlet GR Garage bersama Supra dan GR Yaris, dan dealer Toyota yang berpartisipasi dalam perlombaan merek Vios Challenge, Vios GR-S dihargai RM95.294 on the road tanpa asuransi atau pajak. Detail dan foto di sini.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”