Vaksinasi atlet membuat semangat juang untuk pertandingan internasional tetap hidup

Jakarta. Atlet berada dalam daftar prioritas vaksinasi putaran kedua Indonesia melawan Covid-19. Pada 26 Februari, para atlet, pelatih dan staf pendukung mereka menerima dosis pertama mereka. Diikuti oleh hit kedua mereka pada 13 Maret.

“Imunisasi tahap kedua ini mengutamakan atlet dan tenaga pendukungnya untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan nasional dan internasional guna mengharumkan nama bangsa,” kata Riskiyana Sukhandi Putra, Direktur Kesehatan Olahraga Kemenkes, dalam konferensi daring bertajuk “Meningkatkan Semangat Atlet” Melalui Vaksinasi “yang diselenggarakan oleh Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan disiarkan di FMB9ID_IKB Senin.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto menggarisbawahi betapa besar kontribusi para atlet bagi negara. Mengutip pernyataan Wapres, [we] hanya bisa [wave] bendera nasional dan mendengarkan lagu kebangsaan kita di luar negeri dua kali – selama kunjungan kenegaraan dan ketika seorang atlet memenangkan kompetisi internasional. Makanya kita prioritaskan vaksinasi atlet.”

Sebanyak 821 atlet dan staf pendukung menerima vaksin Covid-19 saat vaksinasi massal di GOR Istora Senayan, Jakarta. Vaksin Covid-19 juga tidak terbatas pada atlet dalam negeri, tetapi juga dari daerah lain.

Kepala Pusat Prestasi KONI, Doedie Gambiro, mencatat Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua akan segera tiba pada Oktober.

“Kami baru saja melakukan pertemuan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia ke-34 di tingkat provinsi atau KONI, dan meminta semua atlet dan staf pendukung untuk segera diimunisasi.”

Hampir 7.000 atlet akan berpartisipasi dalam acara empat tahunan itu. Dengan bergabungnya para pejabat, sekitar 10.000 kontingen akan melakukan perjalanan ke Papua pada bulan Oktober.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Olahraga Zainudin Amali untuk mempersiapkan PON. “Presiden mengimbau agar segera dilakukan vaksinasi bagi para atlet serta masyarakat sekitar lokasi,” kata Gatot.

READ  Harendra Singh Tomar de Jaora terpilih untuk kejuaraan bola basket FIBA ​​​​Asia Cup yang akan diadakan di Indonesia

Menurut Doedie, faktor psikologis sangat berperan dalam menentukan sebuah kemenangan olahraga. “Vaksin memberikan kenyamanan sehingga atlet dapat bertanding dengan sebaik-baiknya. Ini membangun kepercayaan diri mereka.”

Dia juga melihat PON sebagai kesempatan untuk menunjukkan seberapa baik Indonesia mengendalikan pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat. “Daripada menjadi kendala, itu akan menjadi tantangan yang cukup menarik karena kami akan menunjukkan bagaimana kami bisa menyelenggarakan PON Papua meskipun ada pandemi.”

“Dunia internasional menilai tinggi Indonesia memprioritaskan atlet untuk vaksin Covid-19. Vaksinasi atlet berdampak besar,” kata Gatot.

Written By
More from Umair Aman
Olimpiade Tokyo tetap sesuai jadwal: Komite Olimpiade Indonesia
TEMPO.CO, Tokyo – Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengkonfirmasi kepada semua Komite...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *