Tidak hanya emas, tentunya FTA nol persen juga akan dikenakan pada minyak sawit, ban dan lain-lain
Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan optimismenya atas pengesahan Extensive Economic Partnership Settlement antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA) sebelum Presiden Uni Emirat Arab bersatu Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghadiri KTT G20 di Bali pada pertengahan November.
“Kami berharap ketika dia datang ke Indonesia, detail proses ratifikasi sudah disepakati,” kata Amin dalam sebuah pernyataan, Kamis.
Wakil Presiden mengadakan pertemuan bilateral dengan Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada hari Rabu di Istana Al Shaie di Abu Dhabi.
Indonesia dan Uni Emirat Arab menandatangani IUAE-CEPA pada 1 Juli 2022. Kedua pemerintah diharapkan meratifikasi perjanjian tersebut sebelum menyiapkan rincian teknisnya.
Perdagangan bilateral pada 2021 mencapai US$4 miliar, dengan ekspor Indonesia ke UEA tercatat US$1,9 miliar dan impor US$2,1 miliar.
Berita Terkait: Wakil Presiden Amin Tiba di Abu Dhabi
Amin mengatakan, selain kerja sama di bidang ekonomi, kedua pemerintah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, terutama terkait rencana pembangunan College of Future Studies di Indonesia.
Sekolah tersebut harus menjadi percontohan bagi sekolah fashionable di tanah air, tambahnya.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis, mengatakan IUAE-CEPA merupakan kesepakatan perdagangan tercepat yang dicapai setelah sembilan bulan negosiasi yang didukung oleh para pemimpin kedua negara.
IUAE-CEPA diharapkan dapat meningkatkan nilai perdagangan antara Indonesia dan UEA hingga tiga hingga empat kali lipat ke depan, menurut Presiden Joko Widodo.
Dia mencatat bahwa salah satu manfaat nyata dari meratifikasi UEA-CEPA adalah peningkatan ekspor dari Indonesia di masa depan.
Berita Terkait: Hari Sumpah Pemuda pengingat untuk mempromosikan kreativitas, ekonomi: VP
“Contoh paling sederhana adalah impor perhiasan emas UEA dari seluruh dunia mencapai US$1,5-2 miliar for every tahun. (Impor) dari Indonesia sekitar US$200 juta, sangat rendah. Dari Singapura (impor) mencapai US$1,2 miliar. .Kenapa kecil? (Itu) karena Singapura berbicara tentang perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Emirat Arab sejak lama, “katanya.
Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya CEPA yang memungkinkan FTA, akan terjadi peningkatan ekspor Indonesia ke UEA.
“Tidak hanya emas, tentunya FTA nol persen juga akan diberlakukan untuk sawit, ban dan sejenisnya,” ujarnya.
Berita Terkait: Presiden menerima Hadiah Perdamaian Al Hasan bin Ali dari ADFP
Berita Terkait: Wapres Amin dan ADFP bahas kolaborasi dalam mempromosikan Islam moderat
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”