Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Sabtu meresmikan gelombang ketiga Beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2022 di Wisma Duta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan bahwa kunci pencapaian Indonesia emas 2045 sebagai negara yang lebih maju dan sejahtera adalah SDM unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Presiden Uni Emirat Arab mengatakan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara besar karena kita memiliki sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang besar. Saya bilang, ya, kita punya, tapi kita butuh iptek,” kata Amin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pernyataan Presiden UEA tersebut menunjukkan bahwa negara lain sebenarnya menyadari potensi besar Indonesia untuk menjadi negara maju. Namun, negara masih membutuhkan sumber daya manusia yang unggul yang mampu mengolah semua sumber daya alam negara.
“Jadi Indonesia memiliki potensi yang besar tetapi kita juga memiliki banyak kelemahan. Sumber daya manusia kita tidak sesuai dengan harapan kita,” tambahnya.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong pelajar Indonesia, sebagai aset terbaik bangsa, untuk mencari pendidikan terbaik di dalam dan luar negeri. Salah satunya dengan terus meluncurkan berbagai beasiswa termasuk beasiswa BAZNAS dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Saya mempercayakan kepada seluruh mahasiswa di Mesir untuk mengembangkan pemikiran yang lebih baik, lebih up-to-date sesuai perkembangan. Dan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Beasiswa BAZNAS Al-Azhar Mesir dan Timur Tengah Tahun 2022 resmi diluncurkan,” kata Amin.
Ketua BAZNAS Noor Ahmad mengatakan, peluncuran beasiswa BAZNAS menargetkan 300 penerima manfaat yaitu 100 lulusan SMA atau sederajat di kampus Al-Azhar melalui Kementerian Agama, 100 orang yang belajar di Al-Azhar. di tahun kedua dan keempat, dan 100 mahasiswa lainnya dari kampus-kampus di negara-negara Timur Tengah lainnya.
“Mesir adalah salah satu barometer pendidikan di Timur Tengah dengan kualitas pendidikan yang baik. Kami berharap pelajar Indonesia di sini membawa banyak manfaat ketika mereka kembali ke negara kita,” kata Ahmad.
Menurutnya, program beasiswa ini merupakan salah satu upaya BAZNAS untuk menciptakan generasi yang unggul di masa depan, sejalan dengan semangat BAZNAS untuk mensejahterakan masyarakat melalui pendidikan.
Jika beasiswa mampu memotivasi penerima beasiswa untuk lulus tepat waktu, pihaknya akan menambah jumlah penerima beasiswa, lanjut Ahmad.
Berita Terkait: Menteri Prabowo menawarkan beasiswa kepada mahasiswa Palestina
Berita Terkait: Bangka Belitung menawarkan beasiswa kuliah untuk lulusan SMA
Berita Terkait: Gubernur Jawa Barat menawarkan beasiswa kepada 614 siswa
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”