Sabtu 17 Oktober 2020 – 8:30 AM WIB
Ilustrasi: Polisi mengamankan pintu masuk ke gedung pengadilan pada pembukaan persidangan untuk serangan Paris pada Januari 2015 atas satire mingguan Charlie Hebdo. Sidang akan berlangsung mulai 2 September hingga 10 November 2020. Foto: ANTARA / REUTERS / Christian Hartmann / FOC / djo
jpnn.com, PARIS – Pembunuhan keji seorang pria terhadap seorang guru sejarah di LycĂ©e de la Ville de Paris.
Berdasarkan keterangan polisi, guru itu menggorok lehernya dengan pisau di luar sekolah tempatnya mengajar yang terletak di pinggiran kota Paris, Prancis, Jumat (16/10).
Serangan tersebut dianggap sebagai tindakan terorisme.
Penyerang ditembak mati oleh polisi saat berpatroli di dekatnya.
Guru tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas, yang dianggap umat Islam sebagai penistaan, menurut sumber polisi.
Jaksa penuntut kontraterorisme Prancis mengatakan mereka sedang menyelidiki serangan itu, yang terjadi di Conflans Sainte-Honorine, barat laut Paris.
Presiden Emmanuel Macron tiba di tempat kejadian pada Jumat malam.
Saluran Prancis BFMTV melaporkan bahwa tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow.
DISponsori KANDUNGAN
Memuat…
Memuat…
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.