Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup Kamis (22/10/20) di zona merah, turun tipis ,09% ke stage 5.091,44.
Info perdagangan mencatat, investor asing mencapai penjualan bersih Rp 251 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi lancar Rp 9,3 triliun.
Pelaku pasar mengamati pembicaraan stimulus AS dengan ketidakpastian yang masih ada mengenai apakah kesepakatan akan dicapai sebelum 3 November.
Namun, komentar Kepala Staf kepada Ketua DPR Nancy Pelosi Drew Hammill menjanjikan optimisme baru.
“Juru bicara dan Menteri Keuangan Mnuchin mengobrol pada pukul 14:30 selama 48 menit. Diskusi hari ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk menandatangani RUU stimulus,” tulis Hammill di Twitter setelah pasar Wall ditutup. Jalan.
Keduanya, lanjutnya, berencana bertemu lagi Jumat ini. Gedung Putih dan Demokrat terus mempersempit kesenjangan seputar prioritas kesehatan, tetapi jalan masih panjang.
Kontrak berjangka berada di bawah tekanan setelah para pejabat AS mengatakan Iran akan bertindak untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS dan Rusia memiliki informasi tentang para pemilih AS
Pasar juga akan memantau info ketenagakerjaan di Amerika Serikat, yaitu pengajuan klaim pengangguran serta pembukaan pasar. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan Departemen Tenaga Kerja akan merilis angka 875.000 klaim pengangguran baru seminggu lalu.
Selain itu, para pelaku pasar juga akan mencermati debat calon presiden AS yang pagi ini mempertemukan petahana dari Partai Republik Donald Trump dengan penantang Demokratnya Joseph ‘Joe’ Biden.
Untuk Perdagangan Jumat Akhir Pekan (23/10/2020) berikut sentimen dan aksi yang direkomendasikan beberapa saham:
Samuel Sekuritas – Indeks pergerakan selalu di samping
IHSG terus berada dalam bias sideways akibat minimnya sense of current market movement. Perhatikan level guidance small jauh dari 5050 untuk kelanjutan momentum IHSG saat ini.
Saham preferen:
ASII
BBRI
SSIA
BRPT
Artha Sekuritas – Menunggu Laporan Kinerja Emiten
Pelemahan IHSG diperkirakan terbatas. Langkah tersebut masih dibayangi oleh ketidakpastian stimulus AS yang belum mencapai kesepakatan. Trader masih menunggu laporan keuangan dari beberapa emiten mulai Q3 2020, terutama emiten berkapitalisasi besar. Peningkatan kinerja emiten harus mendukung pergerakan IHSG.
Saham preferen:
BBKP
LPKR
AWPB
ASII
Reliance Sekuritas Indonesia – Ada sinyal rebound jangka pendek
Secara teknikal IHSG berhasil menguji support fraktal di kisaran 5070 dan potensial melambung kemudian diperdagangkan meskipun indikator stochastic masih bergerak kasar dengan menjangkau yang menyempit di dekatnya oversold (oversold). Indikator MACD adalah momentum bearish. IHSG berpotensi melanjutkan sinyal rebound jangka pendek dengan tes yang lebih kuat perlawanan (batas atas) MA50 sebagai konfirmasi penguatan tambahan di akhir minggu.
Saham preferen:
AALI
GGRM
HMSP
INDF
MNC Sekuritas – Perhatikan pergerakan indeks
Tetap waspada di degree 5.067 lagi dukung (batas bawah), jika pergerakan IHSG memasuki level tersebut maka IHSG akan bergerak ke place 5.000 hingga 5.050 membentuk gelombang merah (iv). Namun, saat IHSG berhasil melakukan penetrasi perlawanan terdekat di 5.135, IHSG berpotensi bergerak ke 5.182-5.187 membentuk gelombang awal (v) dari gelombang tersebut [c] dari gelombang B.
Saham preferen:
JSMR
ACES
KECUALI
(tas tas)
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”