GridStar.ID – Fenomena alam Pengembalian langka akan muncul pada Sabtu malam (31/10).
Bertepatan dengan malam Halloween, bulan purnama Bulan Biru atau Bulan Biru akan muncul.
Fenomena ini tidak bisa kita jumpai setiap tahun, apalagi bertepatan dengan perayaannya Halloween seperti malam ini.
Launching Space, Jumat (30/10), bulan purnama Halloween terakhir kali diamati di semua zona waktu Bumi pada tahun 1944.
Fenomena ini juga tidak akan diamati hingga tahun 2039.
Bulan purnama 31 Oktober juga disebut “bulan biru” atau “bulan biru”. Fenomena ini juga tergolong langka.
Rata-rata, “bulan biru” hanya muncul sekali setiap 2,5 tahun. Terakhir kali “Blue Moon” terlihat adalah pada Maret 2018.
Bulan Biru
Peluncuran ABC, sebutan biru di “Blue Moon” hanyalah sebuah nama. Jadi bulan sebenarnya tidak biru.
“Blue Moon” digunakan untuk merujuk pada bulan purnama kedua di bulan yang sama.
Biasanya ada 12 bulan purnama per tahun. Namun, terkadang ada 13 bulan purnama, yaitu saat ada “bulan biru”.
Definisi lain mengatakan bahwa “Blue Moon” digunakan untuk menggambarkan bulan purnama ketiga dari empat bulan purnama dalam satu musim.
Berdasarkan definisi ini, “Bulan Biru” musiman berikutnya akan berlangsung pada 22 Agustus 2022.
Sementara itu, jika kedua definisi tersebut digabungkan, maka “Blue Moon” berikutnya akan berlangsung pada 31 Agustus 2023.
Bulan mikro
Bulan purnama Halloween kali ini juga diklasifikasikan sebagai bulan mikro atau minimoon.
Oleh karena itu, fenomena ini akan terjadi saat bulan mendekati titik terjauh dari Bumi pada orbit elipsnya.
Misalnya, pada 30 Oktober, bulan akan berada 406.394 kilometer (252.522 mil) dari Bumi.
Jarak ini tergolong lebih besar dari jarak rata-rata, yaitu sekitar 384.500 kilometer (238.900 mil).
Perlu dicatat bahwa orbit bulan tidak benar-benar melingkar, sehingga terkadang lebih dekat (perigee) atau lebih jauh (apogee) dari bumi.
Sulit untuk melihat perbedaan antara perigee, bulan purnama biasa, dan apogee dengan mata telanjang.
Namun, menurut astronom amatir Ian Musgrave, Anda dapat melihat sedikit perbedaan ukuran bulan jika Anda membidiknya.
Baca juga: Heboh Suara Banting di Bandung, Mbah Mijan Tak Mau Jelaskan Fenomena Ini, Mbah Takut Jawab!
“Saya suka memotret bulan perigee dan bulan puncak lalu membandingkannya,” kata Musgrave seperti dikutip ABC, Sabtu (31/10).
Selama waktu tersebut, bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi pada pertengahan bulan, yaitu fase bulan baru pada 15 November 2020.
Namun, menurut astronom Fred Watson, Anda tidak dapat melihatnya.
“Bulan baru searah dengan matahari. Jadi, kita tidak bisa melihatnya meski berukuran besar karena letaknya paling dekat dengan Bumi,” jelasnya.
Anda hanya bisa melihat bulan baru saat melintas di depan Matahari saat terjadi gerhana matahari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Malam ini ada fenomena bulan biru di tengah-tengah Halloween
Video Unggulan
KONTEN YANG DIPROMOSIKAN
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”