Perpustakaan Nasional Iran dan Indonesia menandatangani MoU

TEHRAN – Perpustakaan dan Arsip Nasional Iran (NLAI) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada Senin kemarin menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk memperluas kerja sama di bidang ilmu perpustakaan dan informasi.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan dalam pertemuan virtual antara Direktur ALN Ashraf Borujerdi dan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengumumkan ALNI.

“Kami merasa sangat senang dan terhormat dengan MoU yang akan membantu meningkatkan hubungan budaya antara Iran dan Indonesia,” kata Borujerdi pada pertemuan tersebut.

“Sebagai negara Islam terbesar di dunia dengan penduduk yang beragam budaya, Indonesia selalu memiliki hubungan yang dekat dan bersahabat dengan Iran, dan karena banyaknya pertukaran budaya, kondisinya sangat baik untuk ekspansi. Hubungan antar negara,” tambahnya. .

Berdasarkan MOU tersebut, perpustakaan akan berkolaborasi dalam pertukaran ahli, pendidikan, restorasi naskah, dan memulai rencana untuk meningkatkan pengetahuan perpustakaan di antara staf perpustakaan.

“NLAI juga sangat tertarik untuk fokus pada proyek penelitian bersama tentang studi Islam dan Iran dengan akademisi Indonesia,” kata Borujerdi dan menambahkan: “Bekerja pada proyek bersama pada subjek dapat membantu membina hubungan agama dan budaya antara kedua negara.”

Pada bagiannya, Syarif Bando juga menyoroti ragam topik budaya yang dapat dipertimbangkan dalam MoU tersebut, dan menyebutkan bahwa terdapat 400 kata dalam bahasa Persia dalam bahasa Indonesia, mewakili sejarah panjang hubungan budaya antara ‘Iran dan Indonesia.

Ia secara resmi mengundang Borujerdi untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

Dubes RI Ronny P. Yuliantoro dan Dubes Iran Mohammad Azad juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Foto: Kombinasi foto ini memperlihatkan pemandangan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Perpustakaan dan Arsip Nasional Iran.

READ  Rekam luas es laut Antartika sejak era satelit

MMS / YAW

Written By
More from Faisal Hadi
12.269 tabung oksigen, 4,2 lakh Remdesivir dikirim ke negara bagian, kata Center
Pusat mengirimkan 12.269 tabung oksigen, 10.796 konsentrator oksigen, dan 19 pabrik produksi...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *